20. Adopsi (2)

3.3K 401 36
                                    

Mark 5 tahun
Haechan 3,5 tahun
Jisung 2 tahun
Renjun 3,5 tahun
Jeno 5 tahun
Jaemin 3 tahun
Chenle 3 tahun
Hendery 5 tahun
Xiaojun 5 tahun
Yangyang 3,5 tahun
Shotaro 3,5 tahun
Sungchan 3 tahun
.
.
.

"NO DADDY NO!! HUAAAA!! Sibuk, sibuk, sibuk!! I hate Daddy! Fuck you!"

Mark menangis keras, masa bodoh ia berkata kasar tadi. Taeyong tidak sadar dengan ucapan Mark. Ia hanya memasukkan ponselnya ke saku.

"Daddynya Mark kan lagi sibuk.. jadi Mark harus sabar dulu... Mark main sama papah dulu ya?" Taeyong membujuk Mark namun tak membuat Mark berkutik sedikitpun.

"No!" Mark berlari ke kamarnya sendiri, ia duduk di kasurnya dan kembali menangis. Ia tidak mau apapun, hanya mau Johnny meluangkan waktunya sebentar.

Ten yang tadi berada di kamarnya bersama Jisung yang baru saja terlelap pun keluar kamarnya dan pergi ke kamar Mark. Ia masuk ke kamar Mark yang tak di kunci dan melihat Mark menangis di meja belajarnya. Mark tidak melakukan apa apa, tidak menulis apapun atau merusak sesuatu. Ia hanya menangis.

"Baby? Mark??" Ten menarik kursi untuk duduk di samping Mark. Ia mengelus punggung Mark.

"Mom... i miss daddy! I just want daddy here!" Mark berteriak dengan suara paraunya.

Ia semakin tidak tega dengan Mark. Namun ia harus bagaimana lagi? Johnny memang saat ini sedang sibuk meskipun di malam hari Johnny tetap sibuk.

"Mark.. listen to me, okay?? Daddy sibuk.. Mark nggak kasihan sama daddy? Mark tau nggak jam 12 disini sama aja jam 12 malem di tempat daddy? Mark nggak kasian daddy malem malem masih kerja hmm?" Ten berbicara dengan nada lembut, ia memeluk Mark lalu mencium keningnya.

Ponsel Ten berdering, menampilkan kontak Johnny yang meminta panggilan video.

"Baby look at this, Daddy is calling.." Ten mengangkat panggilannya kemudian menunjukkan layar ponselnya kepada Mark. Mark tidak percaya, ia justru menangis sambil memeluk Ten. "Baby.."

"No!! Mark gak mau liat daddy!"

"Makeu yaa... im sorry baby... Daddy tadi sibuk.." Johnny berujar pelan, sebegitu rindunya Mark padanya hingga menangis seperti ini?

"No! I hate daddy! Fuck you dad!" Mark berteriak pada Johnny tanpa menatap Johnny.

Ten dan Johnny sama sama terkejut mendengar ucapan Mark. Apa tadi katanya? Darimana Mark belajar kata kata seperti itu.

"Umm Mark?? Where did you hear that? Daddy gak pernah ngajarin Mark seperti itu," Johnny tak menyangka Mark akan berkata seperti itu kepadanya. Ia pikir ia tak pernah mengajari Mark berkata hal yang buruk.

"Daddy pernah ngomong itu ke mommy! Daddy buat mommy nangis! I hate you!" Mark kembali berteriak dan menangis.

Johnny menutup mulutnya tak percaya. Mark ternyata mendengar ketika ia dan Ten sempat bertengkar beberapa bulan lalu. Disini ia sangat merasa bersalah, ia membuat Mark belajar kata kata tidak baik.

"John umm video callnya aku tutup ya?" Ten merasa suasana mendadak canggung. Ia meminta untuk mematikan panggilan videonya dengan Johnny.

"Ahh.. okay..." Johnny menggaruk kepalanya kemudian tersenyum canggung.

"Good night.."

//

Jaehyun kini menatap anak anaknya yang duduk di karpet depan televisi. Jeno dan yang lainnya baru saja selesai makan siang dan kini keempatnya sedang menonton animasi di televisi.

OUR CHILDREN - NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang