"Appa Uchan dimana daddy?"
Sungchan, bocah tiga tahun itu menanyakan 'appa'nya yang dirasanya tak ia lihat beberapa bulan terakhir. Ia ingat ketika appanya dan mamanya pergi karena akan bekerja namun sampai sekarang mereka tak kembali.
"Yes? me? daddy kan appanya uchan?"
"Appa Uchan... appa... mana? bukan daddy," Sungchan menggeleng menatap Jaehyun yang duduk di depan laptopnya.
Jaehyun terdiam, ia menutup laptopnya kemudian menarik Sungchan untuk duduk di pangkuannya.
"Appa Uchan di surga,"
"Tapi kata oma, appa uchan di tanah, kan kasian,"
Jaehyun tersenyum pahit, ingin mengatakan yang sebenarnya pun rasanya percuma saja, Sungchan belum tentu mengerti tentang ini. Beruntung Sungchan tak terus mengungkitnya seperti yang Yuta ceritakan tentang Shotaro yang menanyakan orang tuanya hingga berlari ke halaman rumah saat tengah malam.
"Ishh Uchan!!!" Chenle datang dengan raut kesalnya, ia menarik paksa tangan Sungchan yang hampir tidur di pangkuan Jaehyun.
"Heh, udah malem loh, teriak teriak mulu lele, mommy sama Nana bobo?" Jaehyun menatap Chenle terkejut, anak itu sangat suka berteriak bahkan ketika malam hari.
"Bobo, masa Nana nenen!"
"Ouh..."
"Ih, daddy gitu! sebel!"
Jaehyun membulatkan matanya, memang ia harus bagaimana?
"Ya terus daddy harus ngapain??"
"Ih ya ngapain gitu lohhhh" Chenle memanjangkan ucapannya.
"Oh gini, nanti nenennya buat daddy aja, jadinya adil gaada yang nenen,"
"Kan daddy udah gede! masa nenen sih!" Sungchan mencebik, daddynya ini ada ada saja.
//
Malam hari yang dingin ini telah membuat Jungwoo serta anak kembarnya tidur di kamarnya. Mereka telah kembali ke rumah sore tadi. Lain dengan Lucas yang kini terus sibuk dengan laptopnya di ruang kerja setelah selesai membersihkan dapur. Sama seperti Yangyang yang masih terjaga, anak itu terus berdiri di jendela samping pintu utama rumahnya yang sudah terkunci.
"Mama..."
"Bobo, udah malem," Lucas berbicara mengejutkan Yangyang yang terus berdiam diri di dekat jendela.
"Gamau, mama aku belum pulang," Yangyang melipat tangannya di depan dada, pokoknya ia tak mau tidur sebelum Kun pulang. Ia hanya mau tidur bersama Kun, bukan Lucas.
"Mamamu pulang besok, bayi gak boleh begadang,"
Lucas menggendong paksa Yangyang, melihat Yangyang terus berdiri di samping pintu membuatnya tak tenang untuk bekerja di ruangannya, sesekali ia harus melihat ke arah Yangyang untuk mengawasinya.
"Mama pulang sekarang aja,"
"Gak bisa gitu lah, papamu aja masih sakit," Lucas mencubit gemas pipi Yangyang, ia berjalan membawa Yangyang ke kamar mandi yang ada di dekat dapur. "Yok pipis dulu, abis itu bobo,"
"Enggak mau pipis,"
"Nanti ngompol..."
Yangyang menghela napasnya, Lucas cerewet sekali.
