37. hadeh

1.9K 269 64
                                        

Yangyang menatap lengan Taeil, bagian terparah dari anggota tubuh lainnya yang terluka. Lengan yang terdapat banyak luka luka itu pasti sangat menyakitkan.

"Papa... kemarin papa janji sama Yangyang mau ngajak Yangyang sama Dejun ge buat main bareng guguk juga... tapi papa malah sakit..." bibir Yangyang melengkung ke bawah, sedangkan Taeil tersenyum lemah, tangannya berusaha mengelus rambut Yangyang yang sedang berdiri di samping ranjangnya.

Yang dikatakan Yangyang tadi adalah alasan mengapa ia bisa tidak fokus dan akhirnya kecelakaan. Ia sudah berjanji pada Yangyang dan Xiaojun, ia tak mau mengecewakan mereka berdua terlebih Yangyang dan membuatnya tergesa gesa saat menyetir mobil.

"Maafin papa ya?"

"Uhm... papa cepet sembuh ya?" Yangyang naik ke kursinya untuk mengecup pipi Taeil.

"Yangyang pulang sama om Cas yuk?" Lucas membuka suaranya ketika Kun mengode padanya untuk membawa pulang Yangyang, tidak baik anak kecil terlalu lama berada di rumah sakit.

"Ih aku kan mau sama papa! om Cas enggak kasian sama papa aku?" Yangyang menatap Lucas sebal, ia menganggap pamannya jahat karena memintanya untuk pulang.

"Yangyang pulang sama om Cas dulu ya? gak boleh anak kecil di rumah sakit lama lama, banyak virus," Kun mengangkat Yangyang yang berdiri di kursinya kemudian memberikan Yangyang pada Lucas.

"Tapi itu tadi aku liat ada anak kecil bobo an di rumah sakit?"

"Ya itu dia sakit Yang... yok pulang, Dery ge bentar lagi pulang, emang gak kangen?" Lucas mengusap pelipis Yangyang yang dipenuhi keringat.

"Ih masa??"

"Iya makanya pulang ya? Ge, pulang sama Yangyang dulu ya? hyung cepet sembuh,"

"Iya, nitip Yangyang ya Cas,"

//

Haechan duduk di sofanya bersama Taeyong dan Mark setelah jalan jalan bersama Ten. Menghabiskan waktu akhir pekan dengan berbelanja di mall.

Taeyong membuka dompetnya, ingin mengecek sisa uang cash yang ada. Haechan dan Mark memfokuskan pandangannya pada dompet Taeyong.

Kosong, itulah yang ketiganya lihat pada dompet Taeyong. Tidak ada uang selembar pun meskipun beberapa kartu atm berada di tempatnya.

"Apakah papah ingin menangis?" Mark menatap miris papanya, mengenaskan sekali, Taeyong sama seperti Johnny yang tidak pernah memiliki uang cash.

"Yaa... papah bakal nangis sampe besok,"
"Huhu sedih..."

Mark dan Haechan kompak mengelus punggung Taeyong. Sedangkan Taeyong meletakkan dompetnya ke meja.

"Papah... perut Echan sakit... pengen ee,"

"Yaudah sana ke toilet dulu nanti papah nyusul,"

"Gak mau papah nyusul, mamah aja, papah nyebokin aku pake deterjen kemaren! panas!" Haechan mencebikkan bibirnya kemudian pergi setelah melepas celananya.

Ten yang sedang menidurkan Jisung hanya menggeleng mendengar ucapan Haechan.

//

Yuta berjalan memasuki kamar baru Renjun dan Shotaro, kamar lama terasa terlalu kecil menurut Yuta membuatnya bergerak untuk membuat kamar baru untuk mereka.

OUR CHILDREN - NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang