Mark 3 tahun
Haechan 1,5 tahun
Renjun 1,5 tahun
Jisung 1 hari
Jeno 3 tahun
Jaemin 1 tahun
Chenle 1 tahun
Hendery 3 tahun
Xiaojun 3 tahun
Yangyang 1,5 tahun.
.
.Hari ini Johnny menginap di rumah Ten. Ia menginap untuk satu hari karena mendengar kabar Ten melahirkan. Ia menggantikan Taeyong di rumah untuk menjaga Haechan dan Mark selagi Taeyong menunggu Ten di rumah sakit. Ia tidur di kamar Mark bersama Mark dan Haechan.
Johnny perlahan turun dari kasur Mark untuk pergi ke kamar mandi. Ia tidak mau mengganggu tidur Mark.
"Daddy??"
Mark kemudian bangun ketika Johnny sudah tidak ada di kamarnya. Ia menggosok matanya dan menatap kamarnya bingung.
"Daddy!!"
"Hikss... daddy!!"Mark menangis, ia menenggelamkan wajahnya ke bantal semangka miliknya.
"Makie~~ hyung~" Haechan menyentuh pantat Mark, ia menepuk pantat Mark pelan.
"Awas!!" Mark menyingkirkan tangan Haechan dari pantatnya.
Johnny keluar dari kamar mandi. Ia menatap Mark yang menungging dengan wajah menempel pada bantal dan Haechan yang menatap Mark polos dari belakang Mark.
"Eh Echan udah bangun hm?" Johnny menggendong Haechan ketika Mark hampir menendang Haechan karena kesal.
Mark bangkit dari posisinya, ia menatap Johnny yang justru menggendong Haechan, bukan dirinya. Haechan bahkan memeluk leher Johnny karena takut dengan Mark.
"Aahh!! Dont touch my dad!!" Mark menampar keras kaki Haechan berkali kali di gendongan Johnny sambil berdiri di atas kasur.
"Ey, Mark! No, gaboleh gitu baby.. kasian Haechan," Johnny mengelus kaki Haechan yang baru saja Mark tampar. Johnny heran saja Haechan diam seperti Tidak terjadi apa apa, beda dengan Mark yang terkadang hanya digigit semut kecil lalu menangis.
"Humm!!"
"Daddy... susu!" Ucap Haechan menatap Johnny memohon membuat Johnny tersenyum kecil.
"Ayo, kita bikin susu buat Echan, sama Mark hyung,"
Johnny hampir meninggalkan Mark di kasur jika saja Mark tidak menangis kembali.
"Huweee!! Daddy jahat!! Daddy nggak sayang Makeu lagi!"
Johnny tersenyum pasrah. Bingung menghadapi anak kandungnya itu. Untung saja tidak ada Taeyong di rumah ini, karena jika ada, keduanya bisa saja bertengkar karena meributkan anak anak.
//
Jaehyun sudah rapi, ia akan segera berangkat kerja. Ia duduk menikmati sarapannya sedangkan Doyoung sedang memandikan Jaemin dan Chenle. Jeno? Ia masih tidur di kamarnya, Jaehyun dan Doyoung tidak tega membangunkan Jeno.
Jaehyun masih menikmati sarapannya. Ia menyantap roti dan meminum kopi susu buatan Doyoung, rasa yang sama seperti yang Doyoung buat saat pertama kali. Mengingatnya membuat ia tertawa kecil, ia ingat betul saat ia menyatakan cintanya pada Doyoung yang dulu memang tidak begitu menyukai Jaehyun karena tingkahnya. Jaehyun bahkan nekat menghancurkan hubungan Doyoung dengan pacarnya saat SMA dan terus mengejar Doyoung hingga kuliah dan hingga Doyoung luluh padanya.
"DADDY!!!"
Oh sial, teriakan Jeno betul betul merusak pikirannya tentang Doyoung. Ia segera berlari meninggalkan sarapannya karena Jeno terus memanggilnya dan kini menangis.
"Kenapa hm?" Tanya Jaehyun menatap Jeno yang menutup wajahnya dengan selimut.
Jaehyun mendekati Jeno, ia menyibak selimut yang menutupi Jeno lalu menatap kasur yang Jeno duduki sekarang. Terlihat basah seperti celana Jeno.