23. Teman

2.7K 380 101
                                    

Mark 5,5 tahun
Haechan 4 tahun
Jisung 2,5 tahun
Renjun 4 tahun
Jeno 5,5 tahun
Jaemin 3,5 tahun
Chenle 3,5 tahun
Hendery 5,5 tahun
Xiaojun 5,5 tahun
Yangyang 4 tahun
Shotaro 4 tahun
Sungchan 3,5 tahun
.
.
.

Terhitung lima hari Mark ikut Johnny ke Chicago tanpa Ten, hanya mereka berdua. Kebetulan Mark sedang libur tahun baru, ia ingin ikut Johnny sesekali.

Mark mengikut Johnny ke kantor pula, ia sejak tadi berjalan tak jelas di ruangan Johnny. Ia tidak mengenal siapapun di tempat ini kecuali Johnny dan sekretaris Johnny. Sudah lama juga ia tidak bersama Ten dan adik adiknya.

Mark menatap pemandangan kota melalui kaca dinding kantor Johnny, wajahnya berubah sendu. Johnny yang sejak tadi menatap laptopnya kini mendekati Mark yang termenung, anak itu tampak hampir menangis.

"Why?"

"Mommy... dad... i miss mommy..." Mark memeluk Johnny sekejap kemudian kembali menatap pemandangan kota.

"Mark, Mark mau pulang?" Johnny berjongkok di samping Mark, ia mengelus rambut Mark pelan.

Mark menoleh menatap Johnny balik, ia mengangguk. Ia tidak bisa jauh dari Ten, entahlah ia sendiri sampai sekarang belum mengerti mengapa daddy dan mommynya jarang bersama. Ten juga tidak mau ikut bersamanya ke Chicago.

"Tomorrow, okay?" Ucap Johnny yang diangguki Mark. Ia kasihan dengan Mark, ia tak tega melihat Mark tidak memiliki teman disini. Terlebih ia sibuk dengan pekerjaannya membuat Mark kurang menikmati liburan di sini.

//

Sementara itu Haechan berada di rumah Renjun bersama Yangyang juga siang ini. Mereka hanya bermain di depan rumah Renjun, entahlah apa yang mereka mainkan. Haechan tampak bahagia, ya sekarang, tidak tahu kalau nanti. Haechan terkadang tak akur jika dipersatukan dengan Renjun.

"Injun sini ya, aku yang jadi mama, kamu jadi anaknya, Yangyang jadi papanya," ucap Haechan mengatur, ia menunjuk nunjuk tempat dimana mereka harus berada sesuai keinginannya.

"Enggak mau, aku enggak mau jadi anak aku maunya jadi mama juga!" Renjun menolak, tak setuju dengan ucapan Haechan.

"Kan aku mamanya!!"

Yangyang hanya memantau, bingung sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan sekarang. Ia ingin bermain kelereng atau layang layang bersama Shotaro dan yang lainnya bukan bermain seperti ini.

"Tapi aku mau jadi mama juga!" Renjun tak mau mengalah. Ia tetap ingin memenangkan keinginannya.

"Kata papa aku, kalo mama dua gapapa tapi papanya satu aja," oh Yangyang sepertinya sudah diracuni oleh Taeil di rumahnya.

"Yaudah Injun jadi mama juga,"

"ECHAN PULANG!!" Ten berteriak dari luar halaman rumah Renjun.

Haechan sedih mendengarnya, ia bahkan belum memulai permainannya. Ia hampir langsung pergi saja padahal Yangyang akan memeluknya sebagai hal wajib sebelum mereka berpisah ke rumah masing masing.

"Eh lupa," Haechan kembali menuju Yangyang kemudian memeluk Yangyang.
"Dadahh aku pulang dulu yaa"

"Besok main lagi yaa!!" Yangyang berteriak karena Haechan sudah berlari mengejar Ten.

Renjun hanya cemberut melihat Yangyang dan Haechan yang baru saja berpelukan.

"Echan jahat! Aku nggak pernah dipeluk,"

OUR CHILDREN - NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang