31. Biasalah

2K 298 44
                                    

Mark Hendery Jeno Xiaojun 5 tahun
Haechan Renjun Yangyang Shotaro 4 tahun
Jaemin Chenle Sungchan 3 tahun
Jisung 2 tahun
.
.
.

"Woi sini, jangan kesana sana, mau diculik anabel?"

Hendery dan Xiaojun menggeleng ketika Lucas memperingati. Mereka bersama Jungwoo sedang berada di mall siang ini. Sementara Jungwoo sibuk melihat lihat pakaian untuk anaknya, Lucas frustasi karena Hendery dan Xiaojun tak mau diam.

Lucas sejak tadi duduk memantau keduanya yang berlari kesana kemari, selagi tidak membuat kekacauan, ia rasa mengawasi saja sudah cukup.

"Wih Dery liat tu!"

Xiaojun berujar heboh ketika melihat patung pajangan di dekatnya.

"AYO IKUTIN!"

"AYO IKUTIN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga..." Lucas menepuk dahinya melihat kelakuan anak kembarnya.

"Udah, yuk pulang ba," Jungwoo menenteng paper bag berisi barang yang ia sudah beli.

Lucas mengangguk, namun setelahnya menunjuk ke arah anak anaknya menggunakan dagunya.

"Yok pulang Dejun, Dery, cepetan, gak nurut nanti mama jual ke tukang gorengan,"

//

Shotaro dan Renjun dibiarkan bermain di halaman rumah sebelum Winwin menyuruh mereka untuk tidur siang.

"Injun aku capek~" Shotaro mendudukkan tubuhnya sendiri di rerumputan. Renjun terus mengajaknya bermain.

Renjun menatap Shotaro remeh, mereka bahkan belum lama bermain, tetapi Shotaro sudah ingin beristirahat.

"Kita main sama Yangyang yuk!" Renjun mencoba untuk membuat Shotaro bersemangat, bermain masak masak hanya berdua memang membosankan, jika ada Yangyang mereka bisa menggunakan Yangyang sebagai kelinci percobaan.

"Ayuk!"

Kini Renjun dan Shotaro sedikit lebih cerdas, mereka sudah bisa membuka gerbang rumah yang ditutup oleh Winwin. Mereka pergi sambil berpegangan tangan, dan lupa untuk menutup kembali gerbang rumahnya.

"YANGYANG !! AYO MAIN!!"

"YANGYANGNYA BOBO!!"

Suara Taeil dari dalam rumah membuat keduanya mendesah kecewa. Mereka memilih untuk pergi jalan jalan, entah kemana asalkan tidak terus berada di rumah.

Mereka tak tahu, Winwin dan Yuta di rumah sedang kebingungan mencari mereka di segala ruangan.

"Taro!! Injun?? bobo yuk!!" Winwin berteriak dari kamarnya, siang ini mereka harus tidur di kasurnya karena jika tidak, mereka akan melarikan diri untuk pergi bermain.
"Di luar gak yah?" Winwin menatap Yuta yang melepas kaosnya, sedangkan Yuta menggeleng, ia tak menemukan anaknya kecuali pintu gerbang yang terbuka sedikit.

OUR CHILDREN - NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang