24. Jeno hyung

2.9K 358 53
                                    

Mark 5,5 tahun
Haechan 4 tahun
Jisung 2,5 tahun
Renjun 4 tahun
Jeno 5,5 tahun
Jaemin 3,5 tahun
Chenle 3,5 tahun
Hendery 5,5 tahun
Xiaojun 5,5 tahun
Yangyang 4 tahun
Shotaro 4 tahun
Sungchan 3,5 tahun
.
.
.

Lucas dan Taeil baru saja kembali dari kegiatan belanja bulanannya. Mereka tumben sekali ingin menggantikan tugas Kun dan Jungwoo yang biasanya berbelanja. Alasannya hanya karena Lucas malas berada di rumahnya melihat Hendery dan Xiaojun terus bertengkar.

"Papa pulang!!" Taeil masuk ke rumahnya terlebih dulu daripada Lucas, orang itu sedang memasukkan mobilnya ke garasi.

Taeil meletakkan barang belanjaannya ke meja. Entah mengapa rumahnya terlihat sepi, tak seperti yang Kun katakan saat menelponnya. Jika Hendery dan Xiaojun bertengkar maka seharusnya suasana rumah agak berisik.

"AAAAAAAA!!!!"

Oke, tarik kata kata Taeil barusan yang mengatakan rumahnya terlihat sepi. Sedetik kemudian suara jeritan yang keluar dari bibir Xiaojun pun terdengar ke segala ruangan di rumah.

Kun keluar dari kamarnya, memasang wajah kusut seolah tak kuat dengan hal ini.

"Udah selese belanjanya?" Kun berkata basa basi, ia mengambil belanjaan Taeil untuk ia bawa ke dapur dan ia letakkan ke tempatnya.

"Udah, muka kamu kok kusut gitu yang?" Taeil mengelus rambut Kun, bukan sekali dua kali ia melihat raut seperti ini di wajah Kun.

"Gak kenapa kenapa kok, itu Yangyang gak mau bobo,"

"Yaudah nanti aku yang urusin,"

//

Entah bagaimana lagi, Jungwoo dan Lucas sudah memisahkan anak kembarnya. Hendery bersama Jungwoo dan Xiaojun bersama Lucas. Meskipun si kembar bertengkar hanya adu mulut, tetap saja namanya bertengkar. Namun sekarang bahkan mereka berani bertengkar menggunakan tangannya. Dejun tadi menjerit karena Hendery menjambak rambutnya yang agak panjang hingga sedikit rontok.

Lucas berulang kali mengecup kepala Xiaojun dan menenangkan Xiaojun dengan menggendongnya di sudut kamar, mengelus kepalanya yang pasti masih terasa sakit.

"Udah udah... Gege kan dah gede masa nangis,"

Xiaojun tak mempedulikan ucapan Lucas. Kepalanya terasa sangat sakit, meskipun ia tak bersuara lagi namun air matanya tetap mengalir.

"Baba... kepala Dejun sakit..." Dejun menenggelamkan wajahnya ke pundak Lucas, kembali mengeluh sakit ketika Lucas menghentikan elusan tangannya.

Lucas mengelus kembali kepala Xiaojun dan mengecupnya pula.

"Nanti baikan sama adeknya ya? Maafan ya? Jangan berantem berantem mulu dong..."

"Tapi yang nakal Dery..." Xiaojun meremat kaos Lucas, seandainya tadi Hendery tak menjambak rambutnya pasti tidak akan seperti ini.

Lain dengan Jungwoo yang berada di kamar Hendery dan Xiaojun. Ia sengaja meletakkan Hendery agak jauh dari Xiaojun agar tak terjadi hal yang lebih parah sekaligus agar Hendery merenungi kesalahannya.

"Adek kaya gitu tuh baik apa enggak? Dapet apa adek gitu?" Jungwoo agak marah kepada Hendery, namun ia tidak berani membentaknya seperti ia membentak Lucas.

"Dapet rambut gege..."

Jungwoo memutar bola matanya malas kemudian membuang muka. Ia berjongkok menghadap Hendery, tangannya memegang tangan Hendery.

OUR CHILDREN - NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang