Cie kemaren kena preng
Mark Hendery Jeno Xiaojun 5 tahun
Haechan Renjun Yangyang Shotaro 4 tahun
Jaemin Chenle Sungchan 3 tahun
Jisung 2 tahun
(diubah karena musingin setengah setengah)
.
.
.
Lucas dan Jungwoo selesai membawa Hendery ke dokter gigi. Dokter terpaksa mencabut satu gigi geraham Hendery yang berlubang. Anak itu tak berhenti menangis sejak giginya selesai di cabut.
Xiaojun hanya menatap Hendery sedih, tak tega melihat kembarannya kesakitan seperti ini. Ia mengelus tangan Hendery yang memeluk Lucas mencoba ikut menenangkannya.
Bahkan terpaksanya Jungwoo yang menyetir mobil karena Hendery tak mau lepas dari pangkuan Lucas. Hendery terus memegangi pipi bengkaknya.
"Udah ah jangan nangis terus," Lucas mengelus punggung Hendery, isak tangisnya masih terdengar meskipun tak sekeras tadi.
"Tapi sakit... huks.." Hendery kembali memeluk Lucas, hidung merahnya kembang kempis karena menangis.
"Makanya jangan kebanyakan makan permen, coklat, es krim, dikurangin jangan tiap hari makan itu terus gamau makan yang lain," Jungwoo mengomel sambil memasukkan mobil ke garasi.
Lucas membawa Hendery dan Xiaojun turun dari mobil. Satu tangan Lucas menggendong Hendery dan satu tangannya lagi menggandeng tangan Xiaojun.
"Gege juga, jangan banyak banyak makan permen," Jungwoo mengomeli Xiaojun, anak itu melotot mendengar ucapan Jungwoo.
"Kok Gege?? kan adek yang giginya sakit..." Xiaojun memprotes Jungwoo, ia tak mau disalahkan juga.
"Mau giginya dicabut sama pak dokter hah?" Jungwoo menatap Xiaojun berusaha menakuti agar anak anaknya mengurangi makan makanan yang manis. Xiaojun yang takut kini berlindung di belakang kaki Lucas.
"Udah lah ma jangan marah marah,"
"Ya baba juga sih! ngapain manjain anak segitunya apa apa dibeliin dikit dikit diturutin, gini kan jadinya," Jungwoo mencebik sebal, entah mengapa semuanya membuat ia kesal karena khawatir dengan Hendery.
Jungwoo pergi dahulu ke kamarnya sedangkan Lucas membawa si kembar untuk ke kamar mereka. Ia menurunkan Hendery ke ranjang di susul dengan Xiaojun yang berbaring di samping Hendery yang hanya duduk bersandar pada headboard kasur.
"Gege temenin adeknya bentar ya? baba mau ke toilet bentar, gege sama adek mau pipis gak?" Lucas melepas jaket yang sejak tadi ia pakai di tubuhnya kemudian meletakkannya di kursi belajar Xiaojun.
Dua anak itu serempak menggeleng atas pertanyaan Lucas, Lucas tersenyum sebelum pergi ke toilet.
Xiaojun menatap Hendery yang diam saja dan masih sesenggukan setelah menangis, merasa kasihan dengan Hendery yang usil kini sedang sakit. Ia mendekatkan tubuhnya ke arah Hendery kemudian memeluk perutnya.
"Dery jangan nangis..." Xiaojun mendongak menatap Hendery, ia menggenggam tangan Hendery.
"Sakit huhu..."
Yangyang tiba tiba saja datang dengan tak santai. Ia sejak tadi kesepian karena Hendery dan Xiaojun pergi ke dokter gigi untuk mencabut gigi Hendery.
"DERY UDAH DI COPOTNYA GIGINYA DEJUN GE??" Yangyang berteriak antusias, ia berdiri di depan Hendery yang terus memegangi pipinya sendiri.
"Udah," Hendery mencoba untuk menjauhkan tubuhnya dari Yangyang, terlalu berbahaya jika dia berada di dekatnya.
"MANA LIAT!"
"YANGYANG BERISIK!! huhu sakit...."
//
Taeyong pergi ke luar kota hari ini karena urusan pekerjaannya. Sebagai gantinya Johnny menginap di rumah Ten untuk membantunya mengurus anak anak.
