33. Istri

2.4K 308 46
                                    

Umurnya kek kemaren
.
.
.

Malam ini entah mengapa Shotaro susah untuk tidur, sejak tadi anak itu terus menangis di gendongan Yuta yang belum lama pulang dari kantornya. Yuta terus menimang Shotaro, membisikkan kalimat penenang pada Shotaro sambil mengelus punggungnya. Anak itu tak mau berpindah dari gendongan Yuta dan terus mendekapnya. Berbeda dengan Renjun yang sudah tertidur di kamarnya bersama Winwin meskipun sesekali terbangun karena terganggu dengan suara Shotaro.

"Shotaro kenapaa? kok nggak mau bobo? Injun udah bobo sama bunda tuh.." Yuta menggendong Shotaro dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya membuka pintu kamarnya, tempat Winwin dan Renjun sedang tidur.

Shotaro tak menghiraukan ucapan Yuta, ia tetap menangis di bahu Yuta. Yuta merasa kasihan pada Shotaro, sudah lebih satu jam anak itu tak berhenti menangis.

"Shotaro kepengen apa hm?" Yuta tetap setia mengelus punggung Shotaro, ia berjalan ke dapur untuk melihat makanan apa saja yang sudah Winwin siapkan. Ia hanya mengambil biskuit untuk mengganjal perutnya.
"Shotaro mau ini?" Yuta menawari Shotaro biskuit yang berada di toples namun Shotaro menggeleng pelan.

"Mama..." Shotaro bergumam pelan, Yuta menghentikan aktifitas mengunyahnya.

Mama? sejauh ini Shotaro memanggil Winwin dengan sebutan 'bunda' dan soal orang tua kandungnya... mereka telah tiada sejak kecelakaan satu tahun lalu, bersama kedua orang tua Sungchan pula.

"Otou-san..."

Ah benar, rupanya Shotaro merindukan orang tuanya. Yuta mendekap Shotaro makin erat kala tangisan itu mulai mereda dan digantikan dengan isakan kecil. Ia berjalan ke ruang tamu yang lampunya sudah dimatikan, kemudian membuka pintu rumah untuk pergi ke halaman rumah. Suasana komplek benar benar sepi karena sudah lewat pukul sepuluh malam.

Bintang bintang menghiasi langit malam yang cukup terang karena sinar rembulannya. Yuta mendongak, menunjuk pada salah satu bintang yang paling terang. Ia menurunkan Shotaro untuk berdiri sendiri sedangkan dirinya berjongkok di samping Shotaro.

"Shotaro tau itu apa?"

Shotaro mengusap wajahnya sendiri, merasa tertarik dengan apa yang Yuta tunjukkan.

"Bintang?"

"Hmm ya... bintang itu bakal nemenin Shotaro kalo bobo, sama kaya mama, otou-san, mereka jadi bintang di langit buat selalu nemenin Shotaro bobo, mereka bisa liat Shotaro nangis disini, mereka pasti sedih kalo liat Shotaro nangis, jadi Shotaro harus gimana dong?" Yuta menatap Shotaro mencoba meyakinkan anak itu.

"Taro nggak akan nangis lagi... Taro mau bobo sekarang... mama sama otou-san juga bobo yaa temenin Taro bobo sama ayah sama bunda..." Shotaro tersenyum lucu, Yuta menghadiahi Shotaro sebuah kecupan di pipinya.

"Oke... sekarang kita masuk, terus bobo ya?"

"Oke!!"

Mhm.. misi selesai, Yuta bisa makan malam dengan tenang setelah Shotaro tidur nanti.

//

"Daddy!!! sinih!!"

Chenle berteriak pagi pagi ketika Jaehyun baru saja selesai mandi dan Doyoung sibuk memandikan Sungchan setelah selesai memandikan Chenle dan Jaemin. Tiga kembar itu tak bisa jika mandi bersama sekaligus, akan ada adegan pertengkaran dahulu sebelum Doyoung memandikan dan pasti salah satu dari mereka akan menangis. Lain dengan Jeno yang sudah bisa mandi sendiri meskipun sesekali meminta bantuan Jaehyun untuk menggosokkan punggungnya.

"Apa Lele..." Jaehyun tersenyum melihat Chenle berada di depan akuarium yang belum lama ia beli. Chenle berdiri dengan menaiki kursi untuk melihat isi akuarium dari atas.

OUR CHILDREN - NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang