Dahlah kek kemaren aja umurnya sampe seterusnya:>
.
.
.
.
Hari ini sang gege alias Xiaojun hanya bersama Lucas dan keluarga Yangyang, lalu kemana Jungwoo dan Hendery? mereka sudah pergi sekitar dua hari di rumah nenek Hendery yang sedang sakit. Xiaojun menolak untuk ikut karena Lucas juga tidak ikut. Lucas tidak ikut juga pun karena ia sibuk bekerja di kantornya.
Jujur, selama dua hari ini Xiaojun merasa kesepian karena sang kembaran jauh darinya. Ia merasa bosan jika hanya bermain bersama Yangyang, meskipun terkadang ia memang selalu bertengkar jika bersama Hendery.
Malam ini Lucas belum juga pulang, ia di rumah hanya bersama Yangyang dan orang tua Yangyang. Ia berdiri di jendela sebelah pintu depan rumahnya, menatap jalanan yang sepi karena kebanyakan anak anak sudah tidur dan para ayah yang bekerja pun sudah pulang sejak tadi.
"Gege bobo sama mama Kun sini yuk?"
Xiaojun menggeleng, ia tetap berdiri di dekat jendela sambil menggenggam tirai yang biasanya untuk menutup jendela.
"Besok kan gege mau main sama papa Taeil ke taman, kalo ngantuk gimana?" Kun menutup tirai jendela, menggandeng Xiaojun untuk masuk ke kamar dan segera tidur.
"Huhu... tapi mama Kun, babanya aku belum pulang..."
"Nanti kalo baba pulang, gege mama bangunin deh,"
"Bener ya mama?"
Kun mengangguk, meskipun ia tak benar akan melakukannya nanti. Ia membawa Xiaojun ke kamar Xiaojun dan Hendery, menidurkannya sebentar sebelum akhirnya ia kembali untuk menyelesaikan pekerjaannya di belakang.
Kun tidak mematikan lampu kamarnya, ia memastikan Xiaojun benar benar tertidur sebelum ia pergi ke dapur. Kun tersenyum ketika mengira Xiaojun benar benar sudah tertidur pulas, ia menutup pintu kemudian pergi ke dapur.
Namun lain dari dugaan Kun, Xiaojun hanya menutup matanya kemudian kembali bangun ketika dirasa Kun sudah pergi setelah menutup pintu. Ia hanya duduk di kasurnya, menatap kosong kamarnya yang sepi. Biasanya ia akan tidur bertiga dengan Yangyang dan Hendery. Namun Hendery berada di rumah nenek sedangkan Yangyang tidur bersama papanya di kamarnya.
Ia terdiam, bibirnya melengkung ke bawah, memikirkan sampai kapan Jungwoo dan Hendery berada di rumah neneknya. Ia menyesal karena tidak ikut bersama Jungwoo.
"Huhu Dery... gege kangen..."
//
"Mom aku gausah berangkat ya?"
Jaehyun, oknum yang baru saja bertanya pada Doyoung yang terbaring lemas di ranjangnya. Doyoung yang semalam tampak segar tiba tiba saja demam ketika pagi hari.
"Gak usah aneh aneh, mentang mentang kamu bos nya trus gak masuk seenaknya gitu? harusnya hyung jadi contoh yang baik buat karyawan hyung," Doyoung bangkit dari kasurnya, ia berpikir tidak berguna jika hanya berbaring di kasur.
"Sana berangkat,"
"Doy... istirahat, iya aku berangkat, tapi kamu tidur aja di rumah istirahat biar anak anak aku bawa, kamu gini juga karena cape ngurusin mereka, aku cariin babysitter ya?" Jaehyun memegang pundak Doyoung, memintanya untuk tetap berada di kamar.
"Gak, apa apaan babysitter, aku gak mau ya ada orang lain ikut campur ngurusin anak anak,"
"Ya aku cape juga buat mereka kok, biar mereka seneng, kamu kerja aja sana bawa Jenonya," Doyoung mengecup pipi kanan kiri Jaehyun, meminta Jaehyun untuk segera berangkat ke kantornya.
"Apa aku balikin aja Sungchan?"
Tak disangka Doyoung menampar pipinya, ia menatap marah pada Jaehyun yang berbicara semena mena.
