19. Adopsi

3.9K 426 119
                                        

Mark 5 tahun
Haechan 3,5 tahun
Jisung 2 tahun
Renjun 3,5 tahun
Jeno 5 tahun
Jaemin 3 tahun
Chenle 3 tahun
Hendery 5 tahun
Xiaojun 5 tahun
Yangyang 3,5 tahun
Shotaro 3,5 tahun
Sungchan 3 tahun
.
.
.

Hari yang cukup cerah di hari minggu pagi menjelang siang ini. Keluarga Taeten sudah berada di ruang keluarga setelah menyelesaikan sarapannya. Mark yang bergembira karena libur dari Tknya pun kini sibuk berlarian bersama Haechan, ya mereka cukup akur di usia sekarang.

Mark sedikit kesepian karena Johnny jarang datang kembali ke Indonesia, dia sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri dan hanya bisa melakukan panggilan video bersama.

Sedangkan Jisung berada di gendongan Taeyong. Sejak pagi anak itu terus manja karena baru sembuh dari demamnya.

Ten asik dengan acara di televisi, menyiarkan berita berita terkini tentang selebritis.

Mark tiba tiba berhenti berlari ketika Haechan juga duduk untuk beristirahat karena lelah. Mark duduk di samping Ten lalu dengan santai memeluk tubuh Ten dan menempelkan pipinya di lengan Ten.

"Udah lari larinya?" Ten menatap Mark yang diam saja tanpa ekspresi, tangannya bergerak mengelus pipi gembil Mark.

"Mom... i miss daddy... daddy kapan pulang hikss..."

Ten mengecup rambut Mark, sedikit kasihan dengan Mark yang terus terusan merindukan Johnny yang tak sempat pulang karena sibuk bekerja.

"Daddy pasti pulang kok... tapi nggak sekarang, Daddy pasti lagi sibuk," Ten menatap Mark lembut lalu memeluknya.

Baru saja beberapa menit Ten tenang tak melihat keributan, Jisung tiba tiba menangis di gendongan Taeyong.

Ten melepas pelukan Mark, ia mengambil alih Jisung dari Taeyong kemudian menggendongnya. Ia mengelus punggung Jisung dengan lembut.

"Jisung ngantuk ya?? Bobo yuk? Nenen mamah yuk?" Ten membawa Jisung ke kamar. Masih ada Taeyong bersama Mark dan Haechan di ruang keluarga.

Mark sejak tadi terus diam ketika Haechan bermain ditemani oleh Taeyong. Taeyong kemudian menatap Mark yang menunduk, membiarkan televisi menyala menyiarkan iklan.

"Mark nggak mau main sama papah??" Tanya Taeyong lembut, ia mendekati Mark sambil menarik Haechan.

"No... i want daddy here hikss... i miss him so much... hikss papa... please telpon daddy aku..." Mark memohon pada Taeyong, tangannya menggenggam tangan Taeyong berharap Taeyong menurutinya. Pipinya kini basah karena air matanya terus mengalir.

"Okay... tunggu ya? Papah ambil hp papah di kamar, Echan temenin hyungnya ya Echan?" Taeyong mengecup kening Haechan.

Haechan tersenyum, ia dengan susah payah naik ke sofa untuk mendekati Mark, ia memeluk Mark lalu mencium pipi Mark.

"Makeu Hyung jangan nangis..." pelukan Haechan semakin erat, ia mendongak menatap wajah sedih Mark.

Mark melepaskan pelukan Haechan. Ia sedikit senang ketika Taeyong kembali membawa ponselnya dan sedang menghubungi Johnny.

Panggilan tersambung

Mark tersenyum antusias, ia menatap wajah Johnny di layar ponsel Taeyong. Namun Johnny tak menatapnya balik, justru menatap ke arah lain.

"Daddy! I miss you so much!!"

'Hmm i miss you too my baby! But, Daddy sibuk sekarang, Daddy tutup dulu ya?'

Panggilan berakhir

"NO DADDY NO!! HUAAAA!! Sibuk, sibuk, sibuk!! I hate Daddy! Fuck you!"

OUR CHILDREN - NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang