Mark 3 tahun
Haechan 1.5 tahun
Jisung 1 minggu
Renjun 1.5 tahun
Jeno 3 tahun
Jaemin 6 bulan
Chenle 6 bulan
Hendery 3 tahun
Xiaojun 3 tahun
Yangyang 1.5 tahun
.
.
.
Sepagi ini Jaehyun sudah berada di garasi mobilnya bersama Jeno. Ia kemudian mengendarai mobilnya keluar garasi dengan Jeno yang duduk di pangkuannya. Jeno berniat membantu Jaehyun mencuci mobil nya yang lama tidak dipakai sejak membeli mobil baru.
Doyoung mengizinkan Jeno tentunya, ia berfikir ya selagi ada Jaehyun tidak masalah Jeno bermain air. Karena ia tidak mau di tengah kesibukannya mengurus si kembar, Jeno justru merengek karena dilarang bermain air. Toh Jeno juga belum mandi jadi sekalian saja Jeno mandi sambil mencuci mobil.
"Nono tolong nyalain airnya dong Nono ganteng," ucap Jaehyun meminta tolong Jeno menyalakan keran air sedangkan ia sendiri pergi mengambil sabun.
Jeno tidak menjawab, ia hanya pergi menuju keran air dan menyalakannya dengan tangan kecilnya. Ia terus menatap air yang terus keluar dari selang air berwarna biru di lantai. Tangannya terus mencoba menutup selang tersebut agar air tidak keluar namun justru air tersebut malah menyemprot ke wajahnya.
"Daddy!!!" Jeno berteriak kencang memanggil Jaehyun sedangkan Jaehyun sendiri masih berada di dalam rumah mengambil sabun.
"DADDY!!!"
"Yes baby! I'm coming!" Jaehyun berteriak dari ruang tamu. Tangannya sudah membawa sabun untuk mencuci mobil dan sabun untuk Jeno mandi beserta sikat gigi, shampo dan handuk Jeno.
"Daddy lama banget sihh..!!" Gerutu Jeno pada Jaehyun. Jaehyun justru terkekeh melihat wajah kesal Jeno yang begitu menggemaskan.
"Eh? Anak daddy udah main air aja.." Jaehyun berjongkok membuka bungkus sabun cuci mobil. Ia kemudian menatap Jeno. "Nono mandi sekalian ya? Nanti masuk angin loh..."
"Oke daddy!"
Jeno mengangkat tangannya ke atas kemudian membiarkan Jaehyun melepas pakaiannya satu satu dan hanya meninggalkan celana dalamnya. Ia ikut bersama Jaehyun menyiram mobilnya dan sesekali Jaehyun iseng menyemprot air ke badan Jeno.
Tak terasa mobil Jaehyun terlihat bersih setelah di cuci kini tersisa Jeno yang berdiri dengan tatapan polos dan rambut yang basah, pipi gembil serta kaki kaki gemuknya membuat Jaehyun tak tahan untuk menerjang pipi Jeno dengan ciuman.
"Sikat gigi yang bersih yaa?" Ucap Jaehyun memerintah Jeno untuk menyikat giginya sedangkan ia sendiri sibuk menggosok tubuh Jeno dengan sabun.
Jaehyun hanya perlu membilas tubuh Jeno sekarang. Ia menggunakan selang tadi untuk membilas tubuh Jeno.
Keduanya tak sadar jika Yuta berjalan membawa Renjun di depan rumah Jaehyun. Renjun terus menggenggam tangan Yuta agar tidak terjatuh.
"Eh ada Injun..." ucap Jaehyun dikala ia sibuk menggosok tubuh Jeno.
Jeno awalnya tidak peduli dengan ucapan yang keluar dari mulut Jaehyun namun beberapa detik kemudian ia baru sadar jika Jaehyun menyebut nama kesayangannya.
"Sini Njun!" Ucap Jaehyun lagi, menggoda Jeno yang kini menyembunyikan tubuhnya.
"Daddy!" Jeno memeluk kaki Jaehyun lalu menggigit paha Jaehyun.
"Aw! Sakit nono..."
"Daddy nakal!" Jeno berteriak kembali, ia kini mencubit pantat Jaehyun keras.
"Pergi dulu ya gue Je!! Injun nangis!" Yuta berteriak dari jauh. Sedangkan Jaehyun hanya mengacungkan ibu jarinya.
"Cubit cubit ya hmm?" Jaehyun menyeringai, ia membungkus tubuh Jeno dengan handuk lalu menggendongnya. Ia mengecupi wajah Jeno dan menggigit gemas pipinya.
