Chapter 41 = Memutuskan

135 14 0
                                    

HAI-HAI SEMUA AKU KEMBALI UP

PART INI UDAH DI REVISI YA

MASIH ADA YANG NUNGGU CERITA INI NGGAK??


KALAU ADA YANG TYPO, TANDAIN YA













HAPPY READING










"Hal yang paling sulit dalam hidup adalah di saat kamu di hadapkan oleh dua pilihan yaitu egois dan maaf," –Vincent Theobald Banuventura-

Saat ini Vincent tengah berdiri di depan foto seorang gadis di dalam sebuah ruangan. Foto gadis tersebut sangat cantik dan tersenyum riang. Siapa pun yang melihatnya pasti akan tersenyum karena senyuman sang gadis yang menular.

Namun tidak untuk Vincent, justru senyum sang gadis membuatnya ingin menangis. Perlahan, Vincent menyentuh foto gadis tersebut. Tanpa disadari air mata Vincent sudah mengalir deras.

"Kenapa, kenapa semua ini harus terjadi sama lo," monolog Vincent.

"Katanya lo mau lihat gue menang dalam lomba renang gue. gue udah menang, tapi kenapa lo harus pergi Vio," ucap Vincent yang sudah terduduk sambil menangis.

"Kenapa harus Lio yang menjadi penyebabnya."

"Apa yang harus gue lakuin Vio, haruskah gue memaafkan Lio atau gue harus mengikuti keegoisan gue," ucap Vincent yang masih berbicara sendiri.

"Pilihan ada di tangan lo, pilih memaafkan atau keegoisan," ucap seseorang yang membuat Vincent menghapus kasar air matanya dan menoleh ke arah orang tersebut. Di sana berdirilah Gilang.

"Menurut lo yang gue lakuin semua ini apakah udah membuat Vio bahagia Lang?" tanya Vincent.

"Mungkin bahagia mungkin juga tidak," jawab Gilang yang membuat kening Vincent berkerut.

"Ck, yang pasti dong. Iya atau nggak," ucap Vincent kesal.

"Lo kira gue bisa ke alamnya Vio apa?" tanya Gilang yang juga kesal.

"Iya juga yah, tumben lo pintar," jawab Vincent yang membuat Gilang menggerutu.

Hingga seorang wanita datang dan langsung menabrak Gilang yang masih berdiri di depan pintu. Gilang dan Vincent pun heran melihat tingkah wanita tersebut yang terlihat seperti menahan amarah. Vincent dan Gilang pun langsung duduk di sofa dan bertanya.

Adeline and Adela [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang