Chapter 35 = Akhirnya

107 13 2
                                    

HAI-HAI SEMUA AKU KEMBALI UP


PART INI UDAH DI REVISI YAH


KALAU ADA YANG TYPO, MOHON TANDAIN














HAPPY READING














"Yang sudah menjadi milikku tidak akan pernah aku lepaskan untuk selamanya termasuk kamu," –Gibran Prasraya Mahanipuna-

Ruang Osis

Saat ini Gibran dan William sedang berada di Ruang Osis. Keduanya belum pulang karena harus membicarakan kasus Adel yang membuat heboh seluruh siswa-siswi SMA Bintang. Ketika keduanya asik berbicara, tiba-tiba ada yang mengetok pintu tersebut.

Tok. . . tok. . tok. .

"Masuk," ucap Gibran.

Pintu pun terbuka dan terlihatlah Ryan dan seseorang di belakangnya yang membuat Gibran dan William menyerit heran.

"Lo bawa siapa, Yan?" tanya Gibran.

"Kasih rekaman itu ke mereka," perintah Ryan kepada orang di belakangnya.

"Baik tuan muda."

Orang di belakang Ryan yang merupakan orang suruhan Ryan memberikan satu rekaman yang di mana rekaman tersebut berisi Oliv sedang berbicara dengan seseorang. Gibran dan William yang melihat pun mengumpat setelah tau siapa dalang di balik semua kejadian ini.

"Brengsek, ternyata dia cukup licik," umpat William yang membuat Gibran menyerit heran kepada William.

"Will ada yang lo sembunyiin dari gue selama ini?" tanya Gibran yang membuat William terkejut.

"Ada baiknya lo kasih tau semuanya Will, karena gue yakin setelah ini akan ada kejadian yang lebih rumit lagi," ucap Ryan yang membuat Gibran menatap Ryan dan William secara bergantian.

William pun terdiam beberapa saat. Saat melihat Gibran yang menuntut penjelasan, William pun akhirnya menghela napas.

"Sebenarnya gue udah tau kalau dia dalangnya Gib," ucap William yang membuat Gibran terkejut.

"Je-jelaskan, jelaskan dari awal William, jelaskan sekarang," ucap Gibran tegas.

"Biar gue telpon seseorang buat jelasin ini semua," ucap William yang kemudian keluar untuk menelpon seseorang.

Adeline and Adela [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang