ASSALAMUALAIKUM DAN SELAMAT MALAM
HAI-HAI SEMUA AKU KEMBALI UP
AKU AKAN COBA PELAN-PELAN YA BUAT SELESAIKAN CERITA INI
SEMOGA MASIH ADA YANG SINGGAH DI CERITA INI
KALAU ADA YANG TYPO, MOHON DI TANDAIN YA
HAPPY READING
"Keadaan yang paling membingungkan adalah saat dihadapkan dengan dua pilihan." –Hilary Gytha Sevilin-
Rumah sakit
Seorang gadis kini tengah terbaring di brankar rumah sakit dengan seorang laki-laki yang berada di samping brankar sang gadis. Begitu lama sang gadis itu memejamkan matanya, seakan alam mimpinya lebih indah daripada dunia nyata.
Sementara sang laki-laki menatap sang gadis dengan tatapan yang sulit diartikan. Tak lama tangan sang gadis tersebut bergerak dan perlahan gadis tersebut membuka matanya.
"Ssssttt, gue ada di mana?" tanyanya sambil memegang kepalanya karena pusing.
"Rumah sakit," jawab laki-laki itu yang membuat sang gadis tersebut menoleh dan terkejut dengan orang di sampingnya.
"Do-dodi? Lo ngapain di sini?" tanya gadis tersebut yang tak lain adalah Hilary.
"Ck, lo kena air hujan aja udah pingsan, gimana kalau lo menghadapi masalah? Harus pingsan juga," ucap Dodi sarkas yang membuat Hilary mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Pergi lo," usir Hilary.
"Ck, hujan bukan solusi untuk menyelesaikan masalah. Solusi yang benar adalah lo," ucap Dodi yang membuat Hilary menoleh dan menatap Dodi tajam.
"Mending lo pergi, nggak usah ikut campur masalah gue."
Ceklek
Berdirilah Gibran, Irvan, dan Ryan di depan pintu yang membuat Dodi dan Hilary menoleh. Tepat saat itu juga pandangan Hilary dan Ryan bertemu sesaat sebelum suara Gibran mengintrupsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeline and Adela [On Going]
Teen FictionKisah dua remaja perempuan kembar tidak identik yang sudah 12 tahun tidak bertemu Adeline fredella bhagaskara memiliki sifat hangat, ceria, dan ramah berbanding terbalik dengan Adela aloysius bhagaskara yang memiliki sifat dingin, jutek dan cuek ba...