HAI-HAI SEMUA AKHIRNYA CERITA INI BISA LANJUT LAGI. MAAF YA UPDATENYA TERLALU LAMA HEHEHE.
HAPPY READING
"Aku akan ikuti permainanmu. Kita lihat siapa yang akan menang dalam permainan ini, aku atau kamu." – Irvan Adelio Cetta-
"Lo ngapain di sini?" tanya seseorang yang membuat Lisa terkejut.
"Astagfirullah Kak Ryan lo buat gue kaget aja," ucap Lisa sambil mengelus dadanya karena terkejut.
"Lo ngapain di sini?"
"Lo sendiri ngapain di sini? Muncul tiba-tiba kek jin aja."
"Kepo." ucap Ryan seraya pergi meninggalkan Lisa yang sudah menggerutu.
"Lambat gue tinggal pulang lo."
***
Di sebuah ruangan kini terdapat tiga orang yang tengah duduk dan saling berhadapan. Ketiganya di pisahkan oleh meja kaca di ruangan itu. Sejak tadi ketiganya belum mengeluarkan suara. Sampai akhirnya salah satu di antara mereka berdehem.
"Gue tau kalau lo yang udah lakuin penyerangan Adel dan Dela?" tanya seorang remaja laki-laki yang tak lain adalah Vincent.
"Lo jangan asal bicara yah, emang lo punya bukti atas tuduhan lo itu?" tanya seseorang yang berada di seberang Vincent.
"Lang, kasih buktinya ke dia," perintah Vincent pada Gilang.
Gilang pun langsung melempar foto di atas meja. Foto yang berisi seseorang yang membuka topengnya. Orang tersebut pun terkejut setelah melihat foto dirinya. Padahal dirinya sudah menyusun rencana yang sangat rapi. Namun tetap ada orang yang mengetahui rencananya.
"Cara lo itu terlalu biasa dan murahan, kalau lo pakai cara ini terus lama-lama lo akan ketahuan," ucap Vincent tersenyum sinis.
"Ok gue akui itu gue, jadi mau lo apa?"
"Gue mau kita kerja sama," ucap Vincent.
"Lo juga ada masalah sama mereka?"
"Nggak, tapi orang yang gue benci menyukai salah satu di antara mereka."
"Jadi kalau gue kerja sama dengan lo buat hancurin Adel dan Dela pasti orang yang gue benci juga bakal hancur," sambung Vincent sambil tersenyum menyeringai.
Orang tersebut terdiam. Memikirkan keputusan yang harus di ambilnya. Karena jika kali ini dirinya salah lagi dalam bertindak maka akan ketahuan. Setelah cukup menimang-nimang keputusan akhirnya orang tersebut memberikan keputusannya.
"Ok gue setuju kerja sama dengan lo," ucap orang itu yang langsung segera pergi dari ruangan tersebut.
Setelah orang tersebut pergi, Vincent tersenyum puas karena rencananya akan segera berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeline and Adela [On Going]
Novela JuvenilKisah dua remaja perempuan kembar tidak identik yang sudah 12 tahun tidak bertemu Adeline fredella bhagaskara memiliki sifat hangat, ceria, dan ramah berbanding terbalik dengan Adela aloysius bhagaskara yang memiliki sifat dingin, jutek dan cuek ba...