ASSALAMUALAIKUM DAN SELAMAT MALAM. HAI-HAI AKU KEMBALI UP. PART INI UDAH DIREVISI YA
KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF
HAPPY READING
"Cinta itu seperti angin, tidak dapat di lihat tapi dapat di rasakan." –William Arsenio Raymond-
"Keadaannya gimana dok?" tanya seorang laki-laki.
"Keadaannya sudah stabil dan luka di bahunya juga sudah mulai mengering," jawab dokter tersebut.
"Baiklah dok terima kasih." Dokter pun mengangguk dan segera pamit. Tak lama seseorang yang tengah terbaring di tempat tidur perlahan membuka matanya.
"Gue di mana?" tanya seorang laki-laki yang baru sadar dari pingsannya.
"Di kamar lo," ucap laki-laki tersebut.
"Lo kok bisa di sini?" tanyanya heran.
"Lo itu tadi pingsan, udah tau sakit masih aja betingkah. Sembuhin dulu luka lo. Kalau dia tau lo pingsan gue yakin pasti dia bakalan ngamuk," jawab laki-laki tersebut kesal.
"Kalau gue terus diam maka keadaan pasti akan makin rumit. Mereka udah mulai bergerak. Gue nggak mau kesalahan gue terulang," ucapnya
"Gue tau, tapi lo nggak bisa paksain keadaan lo yang kaya begini paham kagak sih. Kesal gue lama-lama sama lo."
"Jadi gue harus gimana," ucapnya pasrah.
"Istirahat bego, semua rencana kita biar gue yang ambil alih untuk sementara ini sampai lo sembuh," jawab laki-laki yang kesabarannya sudah di ubun-ubun.
"Lo yakin??" tanyanya meremehkan.
"Lo ngeremehin gue tuan muda."
"Nggak, ya udah gue serahin semua ke lo sampai gue sembuh," jawabnya pasrah.
"Okay, itu makanan lo udah gue siapin sama obatnya. Sekarang gue mau ke sekolah dulu," ucap laki-laki tersebut seraya berdiri.
"Ngapain?"
"Kayang, ya belajar lah. Tadi gue udah janji sama guru piket harus balik ke sekolah."
"Hhhmm sana lo pergi."
"Anjir, lo ngusir gue. okay gue cabut, bye."
"Untung sepupu, kalau nggak udah gue gantung di pohon beringin tuh anak," ucapnya sambil mengambil bubur yang sudah di siapkan dan mulai memakannya.
****
UKS
Seorang gadis kini tengah terbaring lemah di atas tempat tidur UKS. Sudah lima belas menit berlalu namun mata gadis tersebut belum membuka matanya. Semua sahabat-sahabatnya pun sangat khawatir dengan keadaan gadis tersebut.
Tak lama mata gadis itu pun terbuka dan mulai menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Semua sahabat yang melihat bahwa gadis tersebut telah sadar pun senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeline and Adela [On Going]
Novela JuvenilKisah dua remaja perempuan kembar tidak identik yang sudah 12 tahun tidak bertemu Adeline fredella bhagaskara memiliki sifat hangat, ceria, dan ramah berbanding terbalik dengan Adela aloysius bhagaskara yang memiliki sifat dingin, jutek dan cuek ba...