HAI-HAI SEMUA, PART INI UDAH DI REVISI YA. MAAF BARU BISA UP SEKARANG KARENA KEMARIN LAGI SIBUK KERJA.
KALAU ADA YANG TYPO MOHON MAAF
HAPPY READING
"Sedikit berubah itu perlu. Berubah bukan berarti menghilangkan sifat asli, hanya saja terkadang aku begitu muak dengan sifat asliku yang sangat baik kepadamu yang mengakibatkan aku jatuh cinta kepadamu." –Adeline Fredella Bhagaskara-
Selepas dari taman, Irvan langsung mengantar Adel pulang ke rumahnya. Kini keduanya pun sudah sampai di depan rumah Adel.
"Kok lo tau rumah gue? wah lo penguntit yah?" tuduh Adel.
Pletak
"Dasar pikun, sana keluar lo." usir Irvan.
"Lo ngusir gue?" tanya Adel kesal.
"Terus lo mau sampai kapan di mobil gue?" jawab Irvan jengah.
"Jawab dulu pertanyaan gue, kenapa lo bisa tau rumah gue?" tanya Adel yang sudah penasaran.
"Astaga Adel, 'kan gue yang jemput bunda lo pas lo masuk rumah sakit. Waktu itu bunda lo nelpon terus gue yang jawab," ucap Irvan kesal.
"Oh yaya." Adel menganggukkan kepalanya.
"Dah sana keluar."
"Ck, dasar manusia kutub."
Adel pun segera keluar dari mobil Irvan. Namun pada saat dirinya hendak berjalan, Irvan kembali memanggilnya.
"Ada apa lagi?" tanya Adel heran.
"Hoddie gue jangan lupa di cuci," ucap Irvan santai.
"Iya, ntar gue cuci pakai air kembang tujuh rupa sekalian," ucap Adel yang langsung pergi karena kesal dengan Irvan.
Irvan yang melihat Adel pun tersenyum. Bahkan dirinya kembali teringat kejadian di taman yang di mana saat dirinya hampir mencium Adel dan ketika dirinya tertawa dengan begitu lepasnya.
"Nyaris aja tadi gue kelepasan, astaga gue kenapa siihhh," batin Irvan.
"Gue baru sadar kalau tadi gue ketawa, rasanya udah lama gue nggak ketawa semenjak dia pergi."
Irvan menghembuskan napas lelah. Tidak ingin terlalu larut dalam kejadian masa lalunya, Irvan pun segera menggas mobilnya menuju rumahnya.
Rumah Adel
Setelah mengucapkan salam Adel pun langsung masuk ke dalam kamar dan langsung mandi air hangat. Setelah melakukan ritual mandi dan memakai pakaian santainya, Adel pun langsung membuka hpnya dan langsung mengeluarkan diri dari grup WTF.
Adel pun segera mematikan paket internetnya dan langsung keluar kamar untuk makan siang dan membantu bundanya di toko kue.
"Inilah awal dari perubahan gue." batin Adel.
"Gue harus berubah, demi perasaan gue. Gue akan mundur demi Dela."
Di sisi lain.
Dela yang tengah berbaring di kamar rumahnya terkejut melihat notifikasi ponselnya.
Seketika juga dirinya kembali terkejut karena grup WTF menjadi ramai seperti pasar.
Adelinefrdla meninggalkan grup
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeline and Adela [On Going]
Novela JuvenilKisah dua remaja perempuan kembar tidak identik yang sudah 12 tahun tidak bertemu Adeline fredella bhagaskara memiliki sifat hangat, ceria, dan ramah berbanding terbalik dengan Adela aloysius bhagaskara yang memiliki sifat dingin, jutek dan cuek ba...