Chapter 32 = Masa lalu Irvan part 1

90 12 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM HAI-HAI AKU KEMBALI UP

PART INI UDAH DI REVISI


KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF







HAPPY READING



"Setiap orang punya masa lalu, masa lalu bukan untuk di benci melainkan di jadikan sebagai pelajaran untuk di kehidupan masa depan." –Adeline Fredella Bhagaskara-

"Dela," ucap Dita, Chelsea dan Lisa bersamaan.

"Kenapa?" tanya Dela datar.

"Lo ngapain di sini?" tanya Dita.

"Suka-suka gue," jawab Dela seraya duduk di samping Chelsea.

"Lo bukannya di panggil sama Bu Kania yah?" tanya Chelsea.

"Hhhhmm."

"Terus kenapa lo di sini?" tanya Dita.

"Suka-suka gue," jawaban sama yang Dela berikan membuat Dita kesal dan langsung berdiri hendak mencekik Dela.

"Gue serius nanya baik-baik yah sama lo, sini lo," ucap Dita ingin mencekik Dela yang membuat Lisa dan Chelsea memegangi Dita sementara Dela hanya memandangnya datar.

"Adel menangis karena lo Lisa," perkataan Dela membuat Dita, Chelsea dan Lisa langsung terdiam.

"Maksud lo?" tanya Lisa.

Dela pun memutar tubuhnya dan pandangannya pun lurus ke depan menghadap ke arah bunga-bunga yang ada di taman. Sedetik kemudian Dela pun menghela napas panjangnya dan berkata.

"Adel khawatir sama lo Lisa, karena bagi Adel sahabat adalah segala-galanya. Saat dia lihat lo ngamuk kaya tadi Adel merasa dia udah menyusahkan lo sama masalahnya," ucap Dela panjang lebar.

"Hah! bahkan gue ngomong panjang lebar gini hanya karena Adel. Entahlah gue merasakan sakit melihat Adel nangis kaya tadi. Gue emosi ketika Adel di permalukan kaya tadi. Tapi gue diam, gue diam karena nggak mau buat Adel makin sedih sama kelakuan gue," ucap Dela panjang lebar. Sementara Lisa hanya terdiam mendengar perkataan Dela begitu pun Dita dan Chelsea.

"Adel nggak mau lo masuk ke dalam masalah dia, itu yang buat Adel nangis," ucap Dela lagi.

"Tapi gue juga nggak bisa diam aja lihat sahabat gue di gituin," jawab Lisa mulai emosi.

"Gue tau tap. . . ," ucapan Dela terputus oleh ucapan Chelsea.

"Sudah-sudah, sekarang kenapa Adel bisa ada di kantin? Bukannya tadi dia ada di UKS?" tanya Chelsea yang membuat Lisa dan Dela pun sontak menoleh ke seseorang.

"Tadi rencananya Adel mau izin pulang, pas gue sama Adel mau ke kelas, tiba-tiba gue sama Adel lihat gambar di mading. Di tambah lagi dengan teriakan Lisa sama Oliv jadi gue sama Adel langsung nyusulin mereka deh," ucap Dita yang mengerti dengan tatapan Lisa dan Dela.

"Adel sakit?" tanya Dela.

"Iya, pas pelajaran seni Adel jatuh pingsan terus di bawa ke UKS," jawab Chelsea yang membuat Dela terkejut namun tetap bisa mengendalikan ekspresi wajahnya.

Dela pun hanya ber oh ria lalu berkata "Sekarang mending kita ke ruang BK karena Bu Kania udah nunggu," ucap Dela seraya berdiri dan berjalan meninggalkan taman. Lisa, Chelsea, dan Dita pun langsung mengikuti Dela ke ruang BK.

Adeline and Adela [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang