Chapter 15 = Kehebohan part 2.

233 27 0
                                    

PART INI UDAH DI REVISI YAH






HAPPY READING
















"Apa salah jika berteman dengan makhluk yang bernama mantan??"-Dita diyanti Damara-

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya mereka sampai ke apartemen Dela. Irvan pun menekan tombol lift di angka lima yang merupakan lantai apartemen Dela.

Ting

Pintu lift pun terbuka, mereka sudah berada di lantai 5. Sekarang mereka sudah berada di depan di pintu nomor 125 yang merupakan pintu apartemen Dela.

"Passwordnya apa, La??" tanya Irvan.

"111201, Van." Setelah memasukkan password yang di sebutkan oleh Dela, pintu apartemen pun terbuka.

Setelah Dela menyalakan lampu apartemen, semua di buat takjub dengan desain apartemen yang sangat sederhana namun memberikan kesan nyaman. Barang-barang yang terdapat di apartemen pun tidak terlalu banyak sehingga membuat suasana tidak sesak, ditambah dengan warna hijau di seluruh dinding memberikan kesan seolah mereka berada di taman hijau.

"Warnanya seperti warna kesukaannya bunda." batin Adel.

"Kalian mau di sini atau mau langsung balik?" tanya Dela.

"Lo ngusir?" tanya Adel balik.

"Emang gue ada ngomong begitu," ucap Dela sewot.

"Secara nggak langsung lo itu ngusir," jawab Adel yang tak kalah sewot.

"Kapan gue ngomong?" tanya Dela.

"Tadi."

"Nggak ada tuh, lo aja yang merasa begitu."

"Udah-udah sakit telinga gue," sela Gibran yang sudah jengah dengan keduanya.

"Ya obatin lah," ucap Dela dingin.

"Udah, daripada kalian ribut mending kita masak-masak buat makan siang," celetuk Lisa.

"Nah ide bagus tuh gue setoprak," sahut William.

"Ok kalau begitu, biar Kenzou dan Ryan yang beli bahan-bahannya ke supermarket," ucap Dita yang membuat Kenzou dan Ryan terkejut.

"Kenapa nggak mau?"

"Eh-emm iya-iya kita mau kok, yok Yan kita berangkat." ucap Kenzou yang langsung menarik Ryan keluar dari apartemen.

"Kalian silakan duduk, gue bikinin minum dulu," ucap Dela yang segera berlalu ke dapur.

Beberapa menit kemudian Dela pun datang dengan membawa minuman. "Maaf nggak ada cemilan, kulkas gue kosong gue belum sempet beli makanan," ucap Dela.

"Santai aja kali dek," ucap William.

Adeline and Adela [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang