Chapter 27 = Bersama Irvan Si Manusia Kutub.

129 15 0
                                    

HAI-HAI SEMUA AKHIRNYA PART INI UDAH DI REVISI. SEMOGA MASIH ADA YANG SETIA MENGIKUTI CERITA INI.



KALAU ADA YANG TYPO, SILAKAN KOMEN













HAPPY READING















"Ternyata dia punya sisi yang hangat, menyebalkan dan sedikit perhatian. Namun ego dan gengsinya aja yang ketinggian. Dasar manusia kutub." –Adeline Fredella Bhagaskara-


Adel pun mencoba membuka matanya. Saat dirinya membuka mata, dirinya melihat kornea mata yang berwarna hitam dengan tatapan tajamnya. Entah kenapa mata tajam itu seakan-akan menghipnotisnya. Mata tajam itu juga terus memandang matanya.

Tatapan mereka saling mengunci, mereka seolah tidak peduli keadaan sekitarnya. Tatapan itu sangat lama sampai ada suara yang membuat tatapan itu terputus.

"Dari matamu, matamu ku mulai jatuh cinta. Ku melihat, melihat ada bayangnya. Dari mata kau buatku jatuh, jatuh terus, jatuh ke hati," celetuk Kenzou yang sebenarnya itu adalah sebuah lirik lagu.

Gedebuk

"Aduh sakit!" teriak Adel.

"Astaga Adel, lo nggak papa?" tanya Chelsea yang terkejut dan langsung menghampiri Adel yang tengah terduduk.

"Gue nggak papa kok Chel," ucap Adel yang terduduk kek gembel.

"Eh Kak Irvan, lo kira Adel karung beras apa main di jatuhin gitu aja," ucap Dita kesal.

"Lebih berat dari karung beras," ucap Irvan asal.

"Asem lo manusia kutub," ucap Adel kesal.

"Ada kilatan cinta nggak Van?" tanya William.

"Bacot lo," sewot Irvan.

"Woi bantuin gue napa, udah kek gembel aja gue," ucap Adel kesal.

"Eh iya lupa Del, gue kira lo karung beras beneran tadi," ucap Dita cengegesan.

Setelah itu Chelsea dan Dita membantu Adel berdiri, tak lama Lisa yang kebetulan dari toilet datang ke arah mereka.

"Lah kalian ngapain di sini, gue kira kalian udah ke kelas tadi," ucap Lisa heran.

"Tadinya sih gitu, eh taunya ada adegan romantis kek pilem India gitu," jawab Kenzou sambil menatap ke arah Adel dan Irvan.

"Apaan sih Kak Ken, nggak usah di percaya omongannya Sa, mulut cowok kek Kak Ken itu banyak bohongnya," ucap Adel yang membuat Kenzou kesal.

Adeline and Adela [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang