Chapter 17 = Bertemu Kembali.

242 27 3
                                    

HAI-HAI SEMUA AKU KEMBALI UP


PART INI UDAH DIREVISI YAH

KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF










HAPPY READING





















"Masalahku hanya berdua denganmu, jangan pernah memasukkan pemain baru dalam permasalahan kita." – Irvan Adelio Cetta-

Seketika Irvan menegang mendengar nama yang sudah tidak pernah dia ingat, nama yang berusaha dia lupakan. Namun sekarang orang itu datang kembali di waktu yang tidak tepat.

"Lo tau darimana Gib, jangan bercanda lo," ucap Irvan.

"Iya Gib lo jangan bercanda, bukannya dia sekarang di Jerman," sambung William.

"Buat apa gue bercanda, gue serius," ucap Gibran.

"Mau apa dia kembali ke sini?" tanya Akbar dingin yang membuat suasana menjadi mencekam. Akbar yang biasanya senang bercanda berubah menjadi dingin.

"Gue juga nggak tau bang, tapi ini pasti berhubungan dengan kejadian 5 tahun lalu," ucap Gibran, Irvan pun hanya bisa terdiam karena dirinya bingung harus berbuat apa sekarang.

"Sebenarnya lo ada masalah apa sih Van sama orang yang namanya Vincent itu?" tanya Kenzou yang memang tau jika Irvan pernah mempunyai masa lalu yang buruk bersama orang yang bernama Vincent. Namun dirinya tidak tau apa yang menjadi akar permasalahan karena Irvan hingga sekarang masih bungkam dengan Kenzou dan Ryan.

"Gue belum bisa cerita sekarang ke lo dan Ryan, tapi gue janji gue pasti akan cerita ke kalian berdua," ucap Irvan yang membuat Kenzou dan Ryan menatapnya datar.

"Lo anggap kita apa sebenarnya hah?" tanya Ryan yang tiba-tiba berdiri dan langsung mencengkram kerah Irvan yang membuat semuanya terkejut.

"Ya lo sahabat gue."

"Tapi kenapa lo seakan-akan nggak mau ngasih tau masa lalu lo sama gue dan Kenzou? JAWAB IRVAN!" teriak Ryan yang membuat mereka yang berada di kamar Irvan melongo tak percaya melihat Ryan yang sikapnya kurang lebih seperti Irvan tiba-tiba mengamuk.

"KARNA GUE NGGAK MAU KEHILANGAN SAHABAT GUE UNTUK YANG KEDUA KALINYA!" balas Irvan yang juga berteriak seraya melepas cengkraman dari Ryan.

"Justru kalau lo nggak cerita, lo bakal kehilangan sahabat lo Van," celetuk William tiba-tiba.

Adeline and Adela [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang