10|amanat

365 44 0
                                    

kasih vote sebelum baca ⚡

Rindi masih berada di mobil Arga.Masih dengan mata memerah dan berair.Tapi sebisa mungkin rindi menahan air matanya agar tidak menangis di depan cowok ini.

"Jangan ditahan,nangis aja" Ucap arga dengan menoleh sekilas.Tangannya masih memegang kemudi.

"Gue bukan cewek lemah" ucap rindi dengan penuh penekanan

"Gengsi lo ketinggian"

" Sejak kapan lo peduli sama hidup gue?"

"Siapa bilang gue peduli sama lo?"

"Yaudah,kalo gitu diem!"

"Iya deh,diemm" ucap arga segera menutup mulutnya rapat.sepertinya kepo tentang hidup rindi bukan hal tepat.Jangan sampai arga membangunkan singa yang sedang tidur.

"Makasih." Ucap rindi setelah mobil arga berhenti didepan gerbang rumah rindi.

"Hukuman gue kelar kan?" Tanya arga.

"Hmm"

"Oiya,jaket lo..." Ucapan rindi langsung dipotong oleh arga

"Besok aja,gue balik dulu,salam sama Raka".

Rindi hanya mengangguk singkat lalu arga pergi dari hadapannya.Barulah rindi membuka gerbang rumahnya.

Ia langsung merebahkan tubuhnya dikasur dengan posisi tengkurap.Tangisnya bahkan sudah pecah,membasahi pipi dan gulingnya.ia sakit,sakit hati pada aska Harusnya ia tak usah pura pura tegar untuk datang ke pesta itu.

Matanya memanas,hidungnya merah dan pipinya basah.Satu lagi hatinya terasa perih.Mendengar semua kalimat bahagia yang terlontar dari mulut aska.Rindi muak dengan semuanya.Rindi ingin berubah,Ingin move on secepatnya.

Arga baru tiba dirumah,memarkirkan mobil digarasi dan segera masuk rumah.Dan melangkah kekamarnya.Menutup pintu dengan sedikit keras.

"Kenapa gue kepikiran rindi sih?" Gumam arga.

Arga merebahkan dirinya dikasur dan mengambil ponselnya disaku celana jeans nya.Arga berinisiatif untuk mengirim pesan pada rindi.

Rindi masih menangis.Membuang semua kesedihan yang sudah sangat lama ia pendam.Lalu tangisnya terhenti ketika ada bunyi notifikasi.

"Dari arga?" Tanya rindi dalam hati.

Pradipta Arga

Jangan sok kuat.Lo perlu tidur buat bantu ngilangin sakit hati.
Lo juga perlu cowok pengganti.

Apa apa ini?Mengapa Arga seolah tau isi hatinya.Kenapa tebakan Arga tepat,dan membuat rindi diam membisu.

Arghh..aku lelah tuhan.

🌼

Pagi pagi rindi terbangun dengan mata sembab.Ternyata ia semalam menangis terlalu lama.Huh! Seharusnya ia tak perlu menangisi hal sepeti itu.Yang perlu ia lakukan hanya cepat cepat move on.

"Raka" Rindi berteriak setelah membuka pintu kamar sang kakak.Sekarang sudah pukul setengah 7 tapi cowok itu belum bangun.Sesuai perintah mamanya,maka rindi akan membangunkan cowok pemalas ini.

"Raka,bangun ihh" ucap rindu sambil menggoyang goyangkan tubuh raka.

"Emm" Raka menggeliat dan mengubah posisi tidurnya yang semula miring jadi tengkurap.

My Sweet BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang