🌼
Arindi Fardella,menatap jam tangan yang ada di pergelangan tangan kirinya berulang kali.Berkali-kali Ia meminta Raka-kakaknya- yang tengah mengemudikan mobilnya itu untu menambah kecepatannya.Rindi begitu exticed karena ini adalah hari pertamanya menjadi seorang siswi SMA,setelah melewati masa MOS tiga hari kemarin.Rasanya sangat bahagia,Rindi akhirnya bisa bersekolah di sekolah impiannya sejak dulu.
"Akhirnya sampe juga.Lo lelet banget sih bawa mobil," cibir Rindi pada Raka.
"Taik Lo.Bukannya makasih.Lagian nih mata Gue masih lengket,Lo nya aja yang gila berangkat sekolah jam 6."
Rindi tidak menggubris ucapan Kakaknya.Dia sekarang turun dari mobil setelah berpamitan pada Raka,dan mengucapkan terimakasih walaupun Ia tidak ikhlas mengucapkan itu.Karena Raka meminta imbalan atas perbuatan baiknya pagi ini pada Rindi.
"Welcome to SMA GARUDA.Akan ada banyak kisah disini,Gue yakin bisa lupain Aska dengan suasana baru ini" ucap Rindi penuh percaya diri.Matanya menelisik keadaan di depannya.Gedung bertingkat dua yang megah.
Dia membenarkan letak tas sekolahnya,lalu dengan semangat dan senyum manisnya,Ia berjalan memasuki area sekolah barunya.Rindi membuka lagi denah kelas yang kemarin di bagikan saat MOS.Mengikuti intruksi dan berusaha untuk tidak salah belok saat melewati lorong.
Setelah hampir sepuluh menit berkeliling mencari kelasnya.Pintu dengan tulisan KELAS 10 IPS 2 berhasil Ia temukan.Rindi memasuki kelas dan langsung berteriak heboh saat melihat Nesha-sahabatnya sejak SMP- sudah duduk manis di
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Badboy
Подростковая литература"Lo..ngapain masih disitu?,mau gue laporin BK?Rindi menatap tajam laki laki yang sedang bangkit dari duduknya,lalu membuang putung rokonya dan menginjaknya dengan sepatu Vans miliknya. Dia kemudian berjalan kearah Rindi."Nggak usah teriak teriak.Be...