Pagi berikutnya. Setelah Rindi dibuat kesal habis habisan oleh Arga. Kini sudah pukul tujuh lebih tiga puluh menit.Sekarang adalah jadwal kelas X IPS 2 untuk pelajaran Olahraga.Jam pertama pada hari rabu.Itu merupakan keberuntungan bagi kelas X IPS 2. Karena mereka tidak seperti Kelas XI IPA 3 yang mendapat jadwal olahraga di jam ketiga keempat.Yaitu tepat pukul sepuluh.
Setelah keluar dari ruang ganti khusus perempuan Rindi beserta nesha,Reva dan lita berjalan santai menuju lapangan.Jika dilihat dari beberapa bola basket yang tergeletak di lapangan,sepertinya kelas X IPS 2 akan dilatih basket.
Melihat teman laki lakinya sedang berlari mengelilingi lapangan membuat rindi semakin merindukan aska.
"Ketua kelas,tolong arahkan teman teman untuk melakukan pemanasan,saya ada keperluan sebentar"ucap pak Danu
"Iya pak" rindi lalu maju dan segera mengarahkan teman temannya sesuai perintah pas Danu tadi.
"Woy,buket." Angga dia sedang melakukan pemanasan juga menirukan gerakan rindi
Rindi menatap angga dengan malas"apa?"
"Widih galak"ucap Angga lagi.Rindi yang sudah malas menanggapi lalu melanjutkan pemanasan.
Tak lama setelahya Pak Danu kembali ke lapangan dan mulai mengajarkan teknik teknik bermain bola basket.Setelahnya satu persatu siswa akan mempraktikkan cara memasukkan bola ke ring basket.
Bagi Rindi,itu tidak sulit.Ia sudah beberapa kali bermain basket dengan Aska.Tentu saja Rindi bisa bermain basket karena Aska.Pria itulah yang mengajarinya.Berawal dari Aska yang meminta rindi untuk menemaninya tanding basket.Hingga setelah pertandingan usai rindi meminta Aska untuk mengajarinya.Dan terbukti sekarang.Rindi berhasil memasukkan bola ke ring basket.
Hal paling menyenangkan setelah pelajaran olahraga usai adalah pergi ke kantin. Untuk Mengisi perut yang sudah keroncongan. Mereka duduk di meja dengan 6 kursi mengelilinginya
Reva dengan sukarela memesankan makanan untuk teman temannya." Nesha soto, Rindi mie ayam ,Lita nasi goreng minumnya es jeruk semua.benerkan guys?" Reva memastikan sebelum membelinya.
"Yoii" jawab temannya serempak.Reva lalu melangkahkan kakinya untuk memesan makanan.
"Boleh gabung nggak mejanya penuh semua."tanya angga.Dia tidak sendiri melainkan ada Arga dibelakangnya. "Duduk aja" jawab Lita.
Tak lama setelah Arga dan Angga duduk bersama mereka kantin berubah menjadi sunyi.Banyak yang berteriak dalam diam karena melihat Ketampanan Arga.Dan itu membuat Rindi membuang napasnya kasar.
"Makanan datang" seru Reva pada temannya.Reva sedikit terkejut dengan keberadaan arga dan angga disana."kenapa,kaget ya sama ketampanan gue" jangan berfikir itu suara Arga.Bukan,itu suara angga.Lelaki yang hampir tidak punya urat malu dengan tingkat kepedean diatas rata rata.
"Dih,ogah banget.Siapa juga yang ngeliatin lo" jawab Reva sinis selanjutnya mereka semua diam sambil memakanan makanan mereka masing masing.Tanpa sepengetahuan Rindi,Arga sedari tadi menatapnya diam diam." Ga,lo suka sama Rindi?" Tanya Angga dengan suara cukup keras. Hingga membuat rindi dan arga memelototinya.
Seluruh penghuni kantin menatap Arga dan Rindi sambil berbisik bisik mengenai keduanya."Lo gila ya?" Jangan tanyakan pada rindi seberapa kesalnya ia pada Angga.
" Sans atuh Rin, Arga aja biasa aja,ya nggak Ga?" Tanya angga pada Arga.
Yang ditanya pun hanya diam saja.Antara malu atau bagaimana Ia tertangkap basah sedang menatap Rindi."kok gue nyesel ya ngebolehin kalian duduk disini,malu maluin tauk" Lita angkat suara.
Rindi masih diam.Entah ia hanya memikirkan bagaimana bisa Arga menatapnya seperti itu.Tatapan yang biasanya dingin dan selalu tak peduli dengan sekitar kini berubah.Dan itu membuat Rindi bingung dan kepo dalam satu waktu.
🌼
Rindi memarkirkan mobilnya digarasi. Setelahnya langsung berjalan ke pintu depan,ia sangat lelah sekarang.Namun sebelum ia membuka pintu,seseorang sudah membukanya terlebih dahulu. Raka,dia Menghadang Rindi yang akan memasuki rumah yang suda merekan tempati sejak kecil."Ngapain sih lo"rindi menatap kesal pada kakaknya.
"Mana pesenan k*c gue?" Raka emang nyebelin batin rindi.Tadi dia memang menitip kfc tapi Rindi malas membelikannya.
"Gue laper elah" lanjut Raka
"Beli sendiri sana.Gue capek mau tidur!"rindi menerobos raka secara paksa dan melangkah ke kamarnya.
Rindi sedang menonton tv dikamar,tiba- tiba seseorang masuk kamarnya tanpa mengetok pintu.siapa lagi kalau bukan Raka? Hanya dia orang dirumah ini yang suka seenaknya.
Raka mengacak acak barang barang diatas meja dan mengambil powerbank milik rindi.
"Gue capek mau tidur" ucap Raka meniru kata kata rindi tadi."Nyari apa lo maling?"tanya rindi
"Nyari duit.lo kan suka nyolong duit gue"jawab raka asal
"Nyari mati lo emang" ucap rindi kesal.
Satu pesan masuk dari kontak bernama Aska membuatnya tersenyum.Setelah Raka pergi dengan membawa powerbank miliknya barulah Rindi membuka pesan dari Aska
Aska
Rin,udah pulang?
Udah,kenapa?
Gapapa,takutnya lo diculik om-om lagi
Sialan-_-
🌼
Arga membuka pintu rumahnya setelah memarkirkan motornya.
"Kebiasaan,nggak pake salam" ucap seseorang dari arah dapur."Eh,assalamualaikum bunda" ucap arga sambil tersenyum lebar.
"Waalaikumsalam. Tumben pulang cepet?"tanya mira pada anaknya satu-satunya itu.
"Entar juga mau pergi lagi" jawab arga santai.tersenyum pada bundanya.Lalu bergegas ke kamarnya.
Suara notifikasi dari ponselnya menghentikan aktivitas arga yang sedang mencopot sepatunya.Seperti biasa.Itu pesan dari temannya yang mengajak untuk kumpul. Arga mengetikkan balasan pada temannya.
Dua puluh lima menit kemudian ia sudah mandi dan siap untuk pergi menemui teman temannya.
"Bun,Arga pergi ya,Assalamualaikum bunda" ucap arga pada sang bunda yang sedang menonton televisi diruang tamu.
"Pulangnya jangan malem malem,waalaikumsalam"balas bundanya.
Vote+ komen yang banyaaaakkk ya
See you nexy part✨
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Badboy
Teen Fiction"Lo..ngapain masih disitu?,mau gue laporin BK?Rindi menatap tajam laki laki yang sedang bangkit dari duduknya,lalu membuang putung rokonya dan menginjaknya dengan sepatu Vans miliknya. Dia kemudian berjalan kearah Rindi."Nggak usah teriak teriak.Be...