30|Selingkuh?

220 12 5
                                    

Dua hari setelah kejadian itu.Rindi melihat Bara makan di kantin berdua dengan Sekretaris OSIS nya.Harusnya,Bara tetap menjaga hati Rindi,Dia bilang Dia sayang dengan Rindi.Lalu sekarang Rindi tersenyum masam melihat betapa asyiknya makan siang romantis mereka.

Kantin belum terlalu ramai.Tepat saat Rindi dan Lita keluar dari toilet,bel istirahat berbunyi,Jadi mereka memutuskan untuk langsung ke kantin,dan menunggu kedua sahabat lainnya.

Lita hanya menatap Rindi bingung,Rindi masih menatap ke Bara yang sama sekali tidak menyadari keberadaannya.Asyik bercanda dengan Zahra.Sekretaris OSIS yang rambutnya keriting cantik itu.Kalau boleh jujur,Rindi jadi insecure melihat kecantikan Zahra.

"Lo liat apa sih Rin" tanya Lita.

Rindi hanya menggeleng pelan.Tak ingin terlarut dalam kekecewaan,Dia memilih untuk memesan makanan di Stand Bakso.Tiba tiba saja Dia ingin makan Baksonya Mang Dodo.

"Mau sekalian?" Tanya Rindi pada Lita.Lalu dia mengangguk semangat.

Ketika Rindi menunggu pesanannya di siapkan,Rindi lagi-lagi melirik ke Arah Bara.Cowok itu masih belum menyadari keberadaannya.Hingga para siswa lain berhamburan ke kantin.Membuat kanti  sesak dan bising dengan teriakan orang-orang yang kelaparan.

"Rindi" suara heboh beras dari dua cewek yang baru memasuki kantin.Dan hal itu lah yang pada akhirnya membuat Bara menyadari jika Rindi berada di kantin sejak tadi.Melihat Bara dan juga Zahra makan berdua.Sungguh Bara dibuat kalut,karena takut Rindi berpikir yang aneh-aneh padanya.Tapi apa boleh buat,urusan OSIS nya memang adalah prioritasnya saat ini.

Kedua sahabatnya itu lalu mendekati Rindi.Ikut pesan Bakso dan berebut dengan siswa lain.Dari pintu kantin pun,terlihat Arga squad memasuki kantin.Penampilan mereka tak beda jauh dari biasanya.

Arga menatap Bara dan Rindi bergantian.Masih belum mengerti ada apa di antara mereka berdua.Sesungguhnya,Arga ingin tahu,tapi terlalu gengsi untuk bertanya langsung dengan Rindi.Dia khawatir tapi terlalu malu mengakuinya.

Arga memisahkan diri dengan Keempat temannya.Mendatangi Lita yang duduk sendiri.Sibuk bermain ponsel sampai tak menyadari kehadiran Arga.

Dengan sifat usilnya,Arga merebut ponsel Lita.Membuat pemiliknya hampir saja berteriak 'maling' jika tak menyadari Arga lah pelakunya.

"Ck.Sini balikin"

Arga mengembalikan ponselnya.Lalu ikut duduk di samping Lita.Kursi itu tadi di duduki oleh Rindi.

"Apa?" Tanya Lita sewot.

"Kalo bilang mau ngapelin Elo.Nanti gue di bonyokin Raka" Arga terkekeh.Menggoda Lita menjadi hobi barunya sekarang.

"Bodoamat Ga"

"Udah resmi belom?" Tanya Arga kembali membuat Lita kesusahan menahan bibirnya agar tidak memperlihatkan senyum konyolnya di depan Arga.

"Kepo deh Lo" Lita tak mau menjelaskan lebih lanjut.Bagi dirinya,tentang hubungannya,ya hanya dia dan Mas Doi yang tahu.Yang lain,biar mati penasaran dulu.

"Menurut Lo.Rindi abis nembak Bara nggak sih?" Tanya Arga to the point'.

"Maksud Lo?"

"Jadi selama ini Lo ngawasin Rindi atau enggak?" Tanya Arga kesal.Cewek ini punya sifat yang lemot alias telmi.

"Jelasin buruan." Pinta Lita.

"Gue kemaren liat Dia pelukan sama Bara.Abis itu Gue balik lagi dia Nangis nangis sendirian.Nggak tau kemana Bara." Lita ternganga mendengar penjelasan Arga.Antara terkejut dan bingung.

Cewek itu langsung menyembunyikan ekspresi wajahnya,ketika Rindi bersama Nesha dan Revamereka datang.Membawa bakso panas yang terlihat sangat menggoda.

My Sweet BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang