4|dianggurin

496 64 6
                                    

Senja dan Dia

Rindi menyukai senja.Senja memiliki keindahan tersendiri bagi Rindi.Senja juga mengajarkan banyak hal.Banyak yang rindi rasakan sore itu.Dibalkon kamarnya ia menatap langit senja,matahari yang sudah hampir tenggelam,dan menghasilkan langit yang berwarna orange kemerahan.Sungguh pemandangan paling indah bagi Rindi.

Rindi menyukai senja,sama seperti rindi menyukai Aska.Semua dari Aska rindi menyukainya. Hanya satu yang tidak Rindi sukai.yaitu ketidakpekaan aska.
Salah satunya tidak peka pada perasaan Rindi.

Suara motor berhenti di depan gerbang membuat Rindi mengalihkan pandangannya dan melihat dua orang turun dari motor.Dan Salah satunya memencet bel.
Wajah keduanya tidak terlihat jelas karena terhalang pohon rindang dihalaman rumah.

Rindi bergegas menuju gerbang itu.Karena kini Rindi sendirian dirumah.Mamanya sedang kondangan sedangkan Papanya belum pulang dari kerja dan satu lagi Kakaknya itu entah kemana perginya.
Begitulah Raka ,ketika libur ia akan menghabiskan waktunya untuk tidur atau dia juga sering menghabiskan waktunya bersama teman temannya.

Rindi terkejut ketika mengetahui ternyata Arga yang datang kerumahnya.Laki laki yang menggunakan hoodie berwarna hitam itu juga sama terkejutnya

"Ngapain lo kesini"tanya rindi

"Jadi lo adiknya Raka?"Tanya Arga penuh selidik.

"Ga,gue duluan ya"ucap temannya arga itu lalu pergi bersama motor besarnya.

"Iya,kok lo kenal sama Raka?"

"Kepo"cibir arga

"Yaudah gue tutup aja gerbangnya"ucap rindi sambil menarik gerbang rumahnya.

"Eh,jangan."secara reflek arga menahan tangan Rindi.Tangan rindi yang sedang menarik gerbang terhenti saat itu juga.Matanya menatap Arga yang kini berdiri didekatnya.Keduanya sama sama diam,

sampai akhirnya Rindi tersadar dan melepaskan cekalan arga."Apaan sih" ucapnya.

"Gue disuruh Raka kesini,buat ambil motornya"jelas arga pada rindi.

"Ya udah ambil aja,di sana"rindi menunjuk pada garasi mobil di sana juga terdapat motor Raka dan mobilnya.

Arga melangkah memasuki halaman rindi dan berjalan ke arah garasi.sedangkan Rindi,ia sekarang masih berdiri didekat gerbang sambil menatap Arga dari belakang.
Beberapa saat kemudian Arga menyelah motor Tua milik Raka namun hasilnya nihil.

Rindi berjalan mendekati Arga."bisa nggak sih lo"tanya rindi sembari mengejek arga.

"Diem lo"arga masih belum putus asa,dia masih berusaha sekuat tenaganya.Namun hasilnya tetap sama.pada akhirnya ia meminta Rindi untuk mengantarnya pulang.

"Emang dasar ya Raka,motor tua aja pake dipelihara,nyusahin kan jadinya."gumam rindi.

Arga sedang mengemudikan mobil Rindi dengan kecepatan normal.Sedangkan Rindi sekarang sedang menatap bangunan- bangunan yang dilewatinya bersama arga.

"Raka dimana?"tanya rindi memecah keheningan diantara keduanya.

"Di rumahnya Galang"jawab arga

"Suruh pulang kek,demen banget ngelayap"Rindi berkata sambil menatap keluar jendela.

"Lo yang adiknya ngapain nyuruh gue."tolak arga

"Lo kan temennya,eh bentar"rindi menatap arga dengan serius"lo beneran temennya Raka kan?lo nggak lagi nyulik gue kan?"tanya rindi

"Ngapain gue nyulik cewek galak kaya lo,nyusahin tau nggak"

Rindi tak menanggapi ucapan Arga barusan,Ia membuka aplikasi chat nya ketika ada notifikasi dari Raka.

My Sweet BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang