Bagian 2

238K 7.3K 204
                                    


Lanjutan flashback

18++

Dira tidak tahu dia akan dibawa kemana, kepalanya sungguh pusing karena kepalanya berada di bawah  Dira hanya bisa melihat lantai saja saat ini.

Pria itu berhenti berjalan dengan begitu santai seperti sedang memikul karung beras. Pria itu tampak mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, kemudian pria itu mulai membuka pintu kamar yang ada di dalam villa ini lalu dia membawa masuk Dira ke dalam. Pria itu lalu mengunci pintunya dan menaruh kuncinya lagi di saku celananya.

Dira sudah menangis sendari tadi dia merasa sangat lemah untuk memberontak kembali, Dira merasa kehidupannya akan hancur sebentar lagi.

"Tuan lepaskan saya!"pinta Dira lagi dengan penuh permohonan.

Pria itu bukannya melepaskan Dira tapi malah mengubah posisi gendongannya menjadi ala koala hingga kaki Dira terpaksa melingkar di pinggang pria itu.

"Don't cry baby,"ucap pria itu dengan lembut saat melihat ada setetes air yang terjatuh di pipi Dira.

Pria itu mencoba membuka topeng milik Dira tapi oleh Dira langsung di tepis dengan kasar dan tangan laki-laki itu langsung di gigit dengan kuat olehnya, mungkin akan ada bekas disana.

"Arghh! apa yang kamu lakukan!"bentak pria itu dengan menahan emosinya.

"Jadi kamu ingin saya melakukannya dengan kekerasan!"ucap pria itu dengan nada dingin, Dira hanya menatapnya polos dengan mata berkaca-kaca.

Pria itu langsung menarik tengkuk Dira dan mencium bibir merah muda miliki Dira dengan rakus, bibir ini sudah mengganggunya sendari tadi.

"Lepshhhh!"ucap Dira tidak jelas.

Padahal dia belum pernah berciuman sebelumnya, apalagi dengan seorang laki-laki, ciuman kening dan pipi saja di belum pernah mendapatkan dari laki-laki kecuali oleh ibunya dan ayahnya sendiri waktu kecil.

Pria itu membawa Dira menuju ranjang dengan bedcover katun berwarna putih.

Pria itu lalu menjatuhkan Dira di atas kasur.

Dira ketakutan saat pria itu mulai membuka bajunya sendiri hingga tinggal boksernya saja yang menutupi bagian bawahnya. Tapi topengnya tidak di buka oleh pria itu.

Dira berusaha bangun dari tempat tidur tapi langsung di tindih oleh pria itu yang sudah bertelanjang dada hingga perut six pack nya terlihat oleh Dira.

"Brengsek! Lepaskan saya!"ucap Dira.

"Diam! Saya bilang diam!"bentak pria itu membuat Dira langsung terdiam dengan badan menggigil takut dan sekarang hanya ada suara isakan dari Dira.

"Jika kamu bersuara lagi akan saya bunuh kamu!"ancam pria itu.

"Hiks Ya Tuhan tolong saya." Dira terus saja menangis.

Dira memejamkan matanya kuat-kuat saat merasakan tangan pria itu mulai meraba-raba tubuhnya, Dira mencoba mendorong dada pria itu dengan tangannya tapi dengan sigap laki-laki itu mengunci kedua tangan Dira ke atas kepalanya.

Pria itu mulai meremas payudara Dira yang terbilang cukup besar dengan satu tangannya dan dia mulai mencium bibir Dira kembali yang terasa begitu manis dan membungkam teriakan yang terus saja dikeluarkan.

"Urghh,"desah Dira saat pria itu mengeluarkan payudaranya dari balik baju dan bra-nya.

Dan Puting Dira yang berwarna merah muda langsung di hisap dan di lumat dengan gemas oleh pria itu.

Hamil Anak Tuan Ku ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang