bagian 28

98.5K 5.2K 202
                                    



"Aldan, kenapa kamu tidak jujur jika kamu yang memperkosa Dira!" ucap Dona yang baru masuk ke dalam aula. Dona sudah menguping pembicaraan mereka sendari tadi dari depan pintu aula, dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya.

"Apa yang kamu bicarakan Dona!" geram Aldan, yang membuat Dira semakin mengeratkan pelukannya pada Aldan.

"Dira, ku yakin kamu akan menyesal memeluk Aldan seerat itu, jika kamu tau semua kebenarannya."

"Hentikan perkataanmu Dona!" ucap Aldan dengan nada mengancam.

Dona tersenyum devil. Seorang Dona tidak akan takut dengan ancaman Aldan. Jika dirinya tidak bisa mendapatkan cinta Aldan lebih baik ia hancurkan saja pria itu.

"Dira. Pria yang sedang di peluk olehmu itu, dia adalah pria yang sudah merenggut kesucianmu!"

Pelukan Dira mulai mengedur, membuat Aldan semakin mengeratkan pelukannya pada Dira.

"Jangan dengarkan dia Dira, dia wanita licik," ucap Aldan sambil mengusap punggung Dira.

"Kau yang licik Aldan, kau sudah memperkosa Dira dan membuatnya hamil dan kau juga membohongi Dira selama ini."

"Kau jangan asal tuduh Dona! Mana buktinya!" tantang Aldan, Aldan yakin Dona tidak memiliki bukti apapun, yang memiliki bukti hanya Darwin. Dan Darwin tidak mungkin berada di sini dia sedang ada di Paris bukan.

"Aku punya buktinya jika kamu ingin melihatnya."

"Putar!" perintah Dona pada salah seorang yang menjaga sound system di acara ini.

~~~

"Marco saya baru saja memperkosa seorang gadis."

"Astagah bos, kau gila!"

"Saya tidak sadar saat melakukannya, saya dalam pengaruh obat perangsang."

"Lalu bagaimana jika orang-orang tahu kalau bos sudah berbuat pelecehan terhadap seorang gadis. Saya tidak bisa membayangkan  bagaimana nasib bos kedepannya."

"Itu juga yang sedang saya pikirkan. Saya rasa dia juga gadis desa ini dan mungkin teman sepupu Arsen."

"Lalu dimana gadis itu, bos harus bertanggung jawab."

"Saya tidak tahu dia sudah pergi, tapi saya masih ingat wajahnya dan saya menemukan topeng ini di bawah ranjang."

"Ya sudah kita cari gadis itu bos agar bos bisa bertanggung jawab."

"Tidak! Kamu gila, dia pasti hanya gadis desa dari kalangan rendah dan miskin mana mau saya bertanggung jawab."

"Astagah bos, kau benar-benar brengsek."

Rekaman suara itu pun di matikan, semua orang yang mendengar hanya diam sembari menggelengkan kepalanya dan saling menatap satu sama lain karena tidak percaya. Seorang Aldan yang merupakan pengusaha kaya raya dan terkenal berwibawa selama ini ternyata begitu kejam dan memalukan.

Dira meremas jas yang di gunakan Aldan, air matanya sudah meluruh membanjiri wajahnya. Ia mendengar dengan jelas jika yang berbicara di rekaman itu adalah suara Aldan.

"Bagaimana Aldan? Ku rasa bukti ini sudah cukup bukan?" tanya Dona dengan senyum miringnya.

"Kalian lihat kan seorang Aldan yang terkenal berwibawa ternyata pria yang pengecut."

"Hentikan perkataanmu Dona! Bos Aldan bukan pria pengecut dia sudah bertanggung jawab dengan menikahi Dira."

Aldan hanya diam menunduk sembari memeluk tubuh Dira semakin erat karena tangan Dira sudah tidak memeluk punggungnya lagi. Aldan takut jika Dira mempercayai perkataan Dona.

Hamil Anak Tuan Ku ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang