Tamat

89.2K 4.1K 193
                                    


6 bulan kemudian....

Hari ini Aldan pulang begitu cepat dari kantor, bayangkan saja baru pergi jam 9 pagi dan sekarang baru jam 12 siang sudah pulang. Tapi ini bukan kali pertama Aldan pulang lebih cepat daripada jadwal pulangnya.

Semenjak mempunyai anak Aldan memang tidak betah berada di kantor lama-lama, rasanya pengen cepat-cepat pulang dan mengajak bermain anaknya yang semakin imut dan menggemaskan.

"Aldan cepet banget pulangnya." Liana sebenarnya tidak heran sih tapi basa basi saja dengan putranya itu.

"Kangen istriku sama anak-anak, dimana mereka sekarang mah?"tanya Aldan.

"Di kamar dong, tadi istrimu habis nyiapin makan siang langsung ke kamar lagi."

"Ya sudah, aku ke kamar dulu ya mah."

Aldan bergegas menuju kamarnya, saat membuka pintu ia melihat kedua anaknya tengah duduk di keranjang bayi yang memang di buat terpisah. Karena memang mereka berdua tak pernah akur jika tidur berdua, selalu saja ada yang menangis entah itu karena kena pukul atau tak sengaja kecolok. Maka dari itu Aldan dan Dira memutuskan untuk memisah ranjang mereka agar tidur mereka juga bisa anteng.

Kedua bayi itu tersenyum lebar melihat kedatangan Aldan dan berceloteh tak jelas sembari menggerakkan tangannya asal.

(Mohon maaf kalau nggak mirip emang ini bukan foto anak kembar, ini dua bayi berbeda yang aku satuin karena menurutku ada kemiripan sama² bulet dan juga gemesin hehehe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Mohon maaf kalau nggak mirip emang ini bukan foto anak kembar, ini dua bayi berbeda yang aku satuin karena menurutku ada kemiripan sama² bulet dan juga gemesin hehehe)


Aldan segera menghampiri kedua ranjang anaknya yang memang berjejeran.

"Nak, kalian kenapa murah senyum banget sih papa jadi gemes tau,"ucap Aldan yang rasanya ingin mencium dengan kuat kedua pipi gembul anak-anaknya itu tapi sayangnya sekarang dirinya belum bersih-bersih.

"Pa..pa..pa," celoteh Dara.

"Iya nak, kenapa?"

"Ma...ma" celoteh Dara sembari menunjuk kamar mandi dengan genggaman tangan mungilnya itu

"Mamah di sana ya? Ara sama Niel di tinggal sendiri di sini?" tanya Aldan. Aldan memang suka sekali mengajak berbicara anak-anaknya.

Dira yang baru saja selesai bab kemudian keluar dari kamar mandi.

"Papa udah pulang."

Dira juga tak heran lagi kenapa suaminya pulang begitu awal.

"Iya ma, kangen sama anak-anak sama kamu juga."

"Ya udah mas tolong tungguin mereka ya sebentar, aku belum selesai tadi tapi takut anak-anak jatuh jadi cepet-cepet deh bab nya," ucap Dira.

"Kenapa kamu nggak minta tolong mamah sih buat jagain anak-anak tadi, biar kamu juga tenang gitu loh bab nya."

"Nggak enak lah mas, tadi mamah mertua udah jagain anak-anak waktu aku masak."

"Kamu masih nggak enakan aja sama mamah, padahal mamah pasti suka banget deh kalau di titipin cucunya."

Hamil Anak Tuan Ku ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang