bagian 35

103K 4.4K 341
                                    








Dira dan Aldan baru saja selesai membersihkan tubuh mereka dengan tadi Aldan sedikit memberikan rangsangan kepada Dira.

"Sayang, pelan aja jalannya." tegur Aldan saat Dira berjalan sedikit cepat untuk menuju ranjangnya.

"Kamu nggak tahan ya pengin mas genjot?" tanya Aldan dengan senyum mesum sembari menarik tubuh Dira dan memeluk tubuhnya yang di balut dengan bathrobe itu.

"Siapa yang nggak tahan, orang aku pengin cepet-cepet duduk," jawab Dira dengan pipi bersemu merah sembari melepaskan pelukan Aldan.

Sebenarnya Dira hanya beralasan saja, karena ia sudah merasa gatal di miliknya ia ingin Aldan segera mengesekusi dirinya. Ini semua juga salah Aldan, yang sudah buat Dira menjadi sangat bernafsu karena tadi di kamar mandi Dira di rangsang sedemikian rupa oleh Aldan hingga mengalami pelepasan untuk pertama kalinya.

Dira duduk di ranjang dan menatap Aldan di depannya yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggang.

"Ayo mulai mas, nanti keburu mamah sama mbak Alisia pulang," ucap Dira.

"Nanti dulu sayang, mas mau ambil ponsel dulu."

"Buat apa? Mas mau buat video waktu kita lagi berhubungan?" tanya Dira.

"Astagah sayang, pikiranmu," ucap Aldan, yakali ia memvideokan waktu dirinya berhubungan badan, nggak ada gunanya sama sekali mau di tonton sendiri pun ia merasa geli.

Aldan mengambil ponselnya di atas meja dan menghampiri Dira kembali kemudian naik ke atas ranjang dan duduk bersandar pada sandaran ranjang.

"Mas mau cari tau dulu di artikel, cara berhubungan yang baik saat hamil dan juga gaya apa aja yang di bolehin," jelas Aldan.

Dira mengangguk saja, ia lalu mengikuti suaminya yang duduk bersandar di ranjang dan melihat-lihat suaminya yang tengah fokus menatap layar ponselnya.

Dira merasa terharu pada suaminya karena mementingkan kondisi dirinya terlebih dahulu yang tengah hamil bukan hanya mementingkan nafsunya saja.

"Mas mau wot." pinta Dira dengan cepat.

"Yakin sayang? punya aku panjang banget loh," ucap Aldan merasa kurang yakin jika gaya itu aman.

"Mas, tapi aku pengin yang di atas." pinta Dira.

"Oke, tapi jangan di masukin semua ya takut anak kita kecolok nanti," ucap Aldan.

Dira mengangguk senang. Dira langsung saja menciumi wajah suaminya dengan agresif dan terkahir mencium bibir suaminya dengan begitu bergairah dan melumatnya.

Tangan Aldan pun tak tinggal diam ia mencari payudara Dira dan meremasnya pelan.

"Emhhhh," desah Dira, tangan Dira bergerak meraba dada bidang suaminya dan mengelusnya dengan sensual membuat Aldan semakin bernafsu.

Kejantanannya juga sudah membesar di balik handuk putih yang di pakainya.

Dira memilih melepaskan ciumannya karena bibirnya sudah merasa kebas.

Dira menatap Aldan dengan mimik muka menggoda dan melepas tali bathrobe nya. Dira lalu mencium dada bidang suaminya menghirup aroma jantan yang di keluarkan oleh tubuh Aldan, ia juga mencium leher suaminya meninggalkan bekas kemerahan di dada Aldan membuat Aldan mendesis keenakan.

"Mas mau sekarang boleh?" tanya Dira dengan polosnya dan tatapan matanya tertuju pada kejantanan Aldan yang sudah bangun.

"Boleh sayang," jawab Aldan dengan suara beratnya sembari tersenyum dan membuka handuknya yang membuat tubuhnya jadi telanjang bulat.

Hamil Anak Tuan Ku ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang