Aldan memasuki sebuah apartemen mewah tempat dimana biasanya ia bertemu klien atau tamu penting lainnya. Hari ini ia ada janji dengan Marco untuk membahas tentang pernikahannya dan juga pekerjaan."Silahkan duduk bos,"ucap Marco mempersilakan Aldan untuk duduk di ruangan yang biasanya di gunakan untuk rapat.
"Dimana Arsen, dia belum datang?"tanya Aldan.
"Dia lagi di kamar mandi bos."
Aldan mengangguk paham ia lalu duduk di kursi kebesarannya.
"Jadi bos gimana? Bos beneran mau menikah dengan wanita itu?"
"Yah, memangnya kenapa?"
"Bukanya bos ada niatan untuk mengakhiri hidup wanita itu kenapa bos jadi berubah pikiran? Tapi saya sangat setuju sih bos kalau bos akhirnya memilih untuk bertanggung jawab dengan menikahi wanita itu."
"Kamu pikir saya tega membunuh seorang wanita, selama ini saya tidak pernah di ajarkan untuk melukai seorang wanita secara fisik. Saya menikahinya hanya ingin memanfaatkannya untuk melayani saya dan satu lagi supaya jika anak saya lahir saya bisa mengambil hak asuh anak saya."
"Saya pikir bos ikhlas menikahi gadis itu karena ingin bertanggung jawab ternyata ada maksud tersembunyi di baliknya,"ucap Marco.
Aldan hanya tersenyum devil.
Arsen masuk ke dalam ruang rapat itu dan ia mendengar semua pembicaraan Aldan dan juga Marco.
"Kau benar-benar tidak punya hati Aldan, saya mengenal baik keluarga Dira mereka adalah keluarga yang begitu harmonis dan terlihat bahagia. Tapi karena kau, Dira gadis yang masih begitu muda dan seharusnya masih bisa menikmati masa mudanya harus kehilangan semuanya hanya karena kau."
"Jika kau memang tidak ikhlas menikahinya lebih baik lepaskan Dira biarkan dia menikah dengan laki-laki lain yang bisa mencintainya dengan tulus. Lagipula dia tidak akan mengatakan kepada siapapun jika kau yang telah memperkosa dirinya karena dia tidak tahu apa-apa," ucap Arsen.
"Tapi saya tidak ingin kehilangan anak saya, selama bertahun-tahun saya menantikan seorang anak dan sebentar lagi saya akan memiliki anak kembar jadi saya tidak mungkin melepaskan Dira."
"Kau egois Aldan, kau hanya menginginkan bayi yang tengah di kandung oleh Dira tapi kau tidak menginginkan ibunya,"ucap Arsen.
"Kata siapa saya tidak menginginkan Dira, saya menginginkannya untuk melayani kebutuhan biologis saya."
"Cih! Kau itu hanya bernafsu padanya dan kau berniat menjadikannya budak seks benar, kan?"
"Sudahlah jangan bahas itu saya menyuruh kalian datang kesini karena saya ingin meminta bantuan kalian."
"Bos perlu bantuan apa?"tanya Marco.
Aldan menatap Arsen dengan wajah serius.
"Arsen kamu datangi rumah orangtua Dira dan bujuk mereka supaya mau ke kota. Dan kamu Marco urus semua keperluan untuk pernikahan saya, saya tidak ingin pernikahan saya ini bocor ke orang lain apalagi sampai ibu saya tahu. Pilihlah gedung yang sangat privasi dan harus ada penjagaan ketat. Kalian mengerti kan?"
Marco dan Arsen kompak mengangguk, walaupun mereka tidak setuju dengan apa yang di lakukan Aldan tapi mereka juga masih butuh uang.
.
.
.Aldan pulang dengan keadaan lelah. Bajunya tampak awut-awutan tidak serapi saat berangkat ke kantor tadi pagi. Aldan lelah karena banyak pekerjaan di kantor walaupun dirinya seorang bos tapi dirinya yang selalu memantau perkembangan perusahaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil Anak Tuan Ku ✓
RomanceAcara kelulusan sekolah membawa masalah dalam kehidupan Dira. Mulai dari di perko*a oleh orang tak di kenal hingga hamil di luar nikah. Untuk menutup aib keluarganya, Dira pergi ke kota untuk merantau. Di sana Dira bertemu dengan seorang pria tamp...