GALAKSI {TBP#1} (END)

G A L A K S I : 29

Arka dan Galaksi sedang berada di sebuah cafe, karena Galaksi akan menceritak masalah nya, Galaksi terlihat sekali tengah gugup membuat Arka geram dengan apa yang Galaksi sembunyikan.

"Lo mau ngomong apa lak?" Tanya Arka dengan serius, sambil menatap Galaksi dengan tanda tanya besar.

"Gue bingung sama keadaan sekarang," keluh Galaksi menatap sendu Arka.

"Yaudah lo cerita aja apa susahnya sih hah, gue tau lo pasti lagi ngadepin masalah berat kan?," Galaksi mengangguk mendengar ucapan Arka.

"Jadi gini lo masih inget waktu gue marah marah sama Ola di sekolah?," Tanya Galaksi yang di angguki Arka.

"Langsung aja gak usah bertele tele deh," ketus Arka mengingat itu membuat nya marah.

"Jadi waktu itu sebelumnya gue di ajak mama gue ke mall, tapi disitu mama gue jodohin gue sama perempuan lain gue kecewa, gue bingung harus ngelakuin apa Sampek akhirnya gue mutusin buat ke club' dan disana gue mabok dan lo tau bangun bangun gue udah gak Makai pakaian sehelai benang pun, dan yang lebih parah nya lagi cewek yang gue tidurin itu masih perawan gue disitu mikir kalau gue di jebak, gue bingung, gue takut kalau dia hamil Ka, saat gue mau pergi tiba tiba dia bangun dan nangis dia Mandang kearah gue dengan pandangan kecewa Ka, gue gak tega," Arka menatap Galaksi tak percaya, part 19 cek lagi yah.

"Waktu itu sebelum pergi gue sempet bilang sama dia kalau dia hamil gue bakalan tanggung jawab dan setelah 1 bulan lebih dia Dateng ke gue minta tanggung jawab, tanpa kalian sadari gue udah tunangan sama dia karena gue harus tanggung jawab, makanya waktu itu gue sempet marah sama Ola, gue bingung ka harus gimana hiks," tanya Galaksi dengan tangisan yang sangat memilukan.

Bugh

Bugh

Bugh

Galaksi membiarkan Arka memukulnya, dia sadar dia salah itu tak masalah karena dia sadar telah melukai hati Ola, orang yang paling berharga.

"Goblok, bego, babi, anjing KENAPA LO BODOH SIH HAH, LO GAK MIKIRIN PERASAAN OLA GIMANA KALAU DIA TAU SEMUANYA LAK, LO MAU DIA TINGGALIN LO HAH," Bentak Arka di depan wajah Galaksi, membuat tangis Galaksi semakin menjadi.

"Gue tau ini bakalan ngelukain perasaan Ola, tapi ini kecelakaan Ka, gue gak bisa menghindar," bales Galaksi menatap sengit kearah Arka.

"Lepasin Ola, putusin Ola, biarin Ola bahagia sama yang lain," gumam Arka dengan lirih, namun masih di dengar Galaksi dengan jelas.

"Gak, sampai kapanpun gue gak bakalan lepasin Ola inget itu ka," Arka menatap tajam Galaksi yang bersifat egois.

"Kenapa gak mau lepasin Ola? Kan lo udah punya pengganti Ola kan? Jadi lo bisa lepasin Ola, gue tau lo cinta kan sama seseorang yang udah menjadi tunangan lo?" Sinis Arka sambil tersenyum miring kepada Galaksi yang menegang.

"Gue emang cinta sama putri, tapi gue juga cinta sama Ola ka, lo tau sendiri kalau Ola cinta pertama gue, membagi dua hati memang sulit ka tapi mau gimana lagi sifat putri ngebuat gue jatuh cinta," jelas Galaksi sambil membayangkan sifat putri yang lemah lembut dan sangat sabar menanggung beban ini.

Putri seseorang yang menjadi korban atas semua ini tapi setidaknya dia beruntung bisa dipertemukan oleh Galaksi, putri yang awalnya takut karena Galaksi bersikap dingin kini mulai senang karena Galaksi perhatian padanya, putri juga sangat senang karena Galaksi sering menuruti dan sering ada waktu untuk dia, putri sadar dirinya hanya seorang pelakor, tapi jika hati dan takdir sudah berkata dia bisa apa?.

Arka menatap Galaksi dengan emosi, "lo egois mencintai dua wanita sekaligus, kalau lo lebih cinta Putri tinggalin Ola tapi kalau lo lebih cinta Ola tinggalin putri,"