G A L A K S I : 13

13.4K 623 44
                                    

Malam, hari sudah mulai malam, namun tidak ada niatan untuk pulang bagi dua sejoli  yang sedang menikmati angin malam di pantai.

Dua insan manusia yang sedang memandangi hamparan ombak yang begitu indah jika di malam hari.

Angin malam yang membuat suasana jauh lebih nyaman, Susana hening memuat dua insan manusia itu lupa akan tujuan nya kesini.

"Ola," panggil seorang laki laki yang tak lain adalah Galaksi.

Gadis yang tak lain bernama Ola pun mengalihkan pandangannya dari pantai ke arah laki laki tampan di samping nya. "Iya." Ola memandang Galaksi sambil tersenyum.

"Laksi mau ngomong sesuatu," Galaksi menatap Ola tepat di manik mata Ola membuat Ola tersenyum.

"Mau ngomong apa, bukan nya ini laksi udah ngomong sama Ola yah," sahut Ola dengan muka polos nya membuat Galaksi ingin sekali menjaga gadis yang ada di depan nya ini.

"Hmm, laksi mau," Galaksi menggantung kan ucapan nya membuat Ola menatap Galaksi polos.

"Iyh tau laksi mau ngomong apa?" Tanya Ola yang sudah mulai greget dengan Galaksi.

"Laksi mau nembak Ola," Galaksi berucap dengan muka polos nya, bahkan Galaksi pun tak sadar bahwa diri nya berbicara seperti itu.

Ola mengerjapkan mata nya lalu memandang Galaksi polos. "Laksi mau bunuh Ola yah." Ola menatap Galaksi dengan polos nya.

Galaksi menggeleng gelengan kepala nya lalu berucap. "Bukan nembak itu, laksi tuh mau Ola jadi pacar laksi." Ola memandang Galaksi sambil memasang muka polos nya.

"Oh, laksi mau jadi pacar Ola emang nya," bukan nya menjawab Ola malah mengajukan pertanyaan kepada Galaksi, membuat Galaksi haru extra sabar mengahadapi sifat polos Ola.

"Iyh, jadi gimana Ola mau gak?" Galaksi memandangi Ola dengan penuh harap.

Ola pun menaruh telunjuk nya di dagu, seolah Ola sedang memikirkan ucapan Galaksi.

Setelah beberapa menit hening Ola pun tersenyum sambil mengangguk, membuat Galaksi langsung memeluk Ola dengan hati yang senang.

"Makasih Ola, udah mau jadi pacar laksi," Galaksi mengeratkan pelukan nya kepada Ola seakan akan jika di lepaskan Ola akan pergi dari Galaksi.

"Iyh, Ola juga makasih laksi udah mau suka sama Ola," Ola membalas pelukan Galaksi tak kalah erat.

Mereka menikmati keindahan pantai dengan rasa cinta yang sangat mendalam, mereka tidak tau saja bahwa setelah ini hubungan mereka akan banyak mengajari mereka tentang sebuah perjuangan, pengorbanan, mengikhlaskan dan merelakan.

Mereka hanya ingin menikmati malam hari yang begitu indah dengan cinta mereka yang entah akan bertahan sampai kapan.

"Yaudah yuk pulang," ajak Galaksi kepada Ola, Ola pun mengangguk.

Lalu mereka berdua meniggalkan tempat yang menjadi saksi bisu kisah cinta mereka yang akan di awali dengan bumbu pengorbanan.

Ola memasuki kamar nya, namun tak sengaja Ola mendengar orang tua nya berbicara karena merasa penasaran Ola pun menguping pembicaraan orang tua nya.

"Pa, dia mau pulang kapan?, Mama kangen," ucap Aleta, selaku mama Ola.

"Bentar lagi sayang, satu Minggu lagi sabar yah," sang suami menenangkan istri nya.

Sepasang suami istri itu tak lain adalah dani dan Aleta selaku orang tua dari Ola, namun Ola tak merasakan kemiripan pada kedua orang tua nya.

"Tapi pa, apa kita akan kasih tau Ola yang sebenarnya?" Tanya Aleta sambil memandang suami nya sendu.

"Kita akan kasih tau dia secara perlahan, dam jika kita sudah menemukan seseorang kita bicara dengan dia supaya dia ngerti," Dani menatap Aleta dengan tatapan menyakinkan.

Aleta mengangguk sambil mengucapkan. "Semoga Ola kuat dan tabah mengahadapi semuanya suatu saat nanti, mama gak tega ngelihat Ola sedih pa." Dani mengangguk dan memeluk istri nya.

"Kita berdoa saja dan jalani," Aleta mengangguk, mereka tak menyadari bahwa Ola sedari tadi mendengar kan ucapan kedua orang tua nya.

Setelah mendengar itu Ola langsung pergi ke kamar, sambil bertanya tanya dalam tentang apa yang orang tua nya bahas.

"Mereka bahas apa yah, siapa yang akan datang?, Dan ada apa dengan Ola," Ola bergumam sambil menerka nerka apa maksud dari ucapan sang mama dan papa nya.

Ola tak mau ambil pusing pun lebih memilih memejamkan mata nya, lalu tak lama Ola terlalap.

Pintu kamar ola terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah leta.

"Semoga kamu bisa tegar, mengahadapi semua nya nanti di masa depan, jangan mudah menyerah mama percaya sama kamu," setelah mengucapkan itu Aleta mencium kening Ola lalu pergi dari kamar Ola.

Cafe, para anggota inti adventure dan Ola sedang berada di cafe, hari ini merupakan hari Minggu, dan kini mereka sedang berkumpul untuk meminta jawaban dari Ola dan juga Galaksi tentang hubungan nya.

"Ola Arka mau tanya," Arka memandang Ola dengan keseriusan sedang kan Ola hanya biasa saja.

"Mau tanya apa," Ola menaikan satu alis nya sambil memandang arka dengan bingung.

"Apa  bener kamu udah di tembak Galaksi?" Ola menatap Arka kaget.

"Arka mau laksi nembak ola?, Jahat banget sih Arka sama Ola," Ola memandang Arka tajam.

"Lah Lo belum di tembak galaksi?" Tanya Arka dengan kaget, Galaksi hanya biasa saja.

"Belum lah, kalau Ola udah di tembak Ola udah mati kali," ketus Ola sedangkan Arka di buat bingung.

Bara menatap tajam Arka. "Lo kalau mau tanya sama orang polos tuh yang bener dikit kek." Arka memandang Bara kesal.

"Kalian kenapa sih kok tatap tatapan gak ngerti Ola," mereka berdua yang mendengar ucapan polos Ola pun mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Gini la, maksud arka apa Lo udah pacaran sama galaksi," Defan menengahi perdebatan yang ada di depan nya, karena jika tidak ditengahi maka tidak akan pernah selesai.

Ola mengangguk polos. "Udah tanya aja sama laksi." Galaksi memandang kearah yang lain lalu mengangguk.

Sahabat nya yang melihat Galaksi mengangguk pun tersenyum senang, karena akhir nya setelah lama menjadi jomblo akut, Galaksi sudah menemukan tambatan hati nya dan menjatuhkan hati nya kepada gadis polos.

"Selamat yah," Azka, Defan, Arka dan Bara berucap dengan kompak, Galaksi membalas nya dengan senyum tipis.

"Teraktir dong gal," Bara mengangguk menyetujui usulan Arka.

"Pesan." Bara dan Arka yang mendengar langsung memesan  makanan dan minuman yang ada di cafe ini di ikuti Azka dan Defan.

"Gue mau bilang," semua orang memandang Azka dengan penuh tanya.

"Di dalam hubungan gak ada yang sempurna, maka dari itu kalian harus saling melengkapi dan saling mempercayai, karena kunci dari sebuah hubungan adalah kepercayaan dan kejujuran," Galaksi memandang ke arah azka lalu mengangguk.

"Buat lo Galaksi gue mau pesan, lo baru pertama kali berhubungan dan jangan sampai lo menghancurkan hubungan lo, dan bersifat tegas lah, jika ada orang baru yang akan datang," lanjut Azka memandang Galaksi penuh arti.

"Apapun itu gw bakalan berjuang," Azka mengangguk lalu melanjutkan membaca nya membuat yang lain memutar bola mata nya.

"Sudah gak usah mellow mending makan," Arka berucap dengan senang membuat yang lain mengangguk.

Mereka memakan dengan tenang lalu pergi dari cafe.

***
"Sebentar lagi, bersenang senang lah terlebih dahulu, sebelum semuanya hancur," gumam seseorang.
***

#####
Uwuuuuu aku up apa kabar nih?, Galaksi sama Ola udah jadian berarti bakalan ada kejutan di setiap part nya yah.

Ada yang nebak gimana alur nya?, Kalau ada kalian the beast.

Jangan lupa follow Instagram nya author yah:@raauci follow follback dm

Salam manis dari ibu negara The Black Power ❤️

GALAKSI {TBP#1} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang