Sepasang remaja sedang berada di sebuah bangunan yang bisa terbilang lusuh, mereka sedang membicarakan sesuatu hal yang sangat penting.
"Sampai kapan gue harus kayak gini?" Tanya seorang remaja laki laki, remaja tersebut terlihat sangat frustasi.
"Sampai dia hancur, lo harus lakuin ini kalau Sampek lo berhenti atau minta bantuan sama orang terdekat lo, maka rahasia lo bakalan terbongkar, apa lo mau?" Dengan senyum licik nya seorang remaja perempuan menatap laki laki yang ada di depan nya dengan tatapan kemenangan.
"Mau lo bongkar atau enggak pun bakalan tetep sama, semuanya bakalan hancur,"
"Hahaha itu sih masalah lo, udah lah intinya lo harus ikutin permainan ini sampai dia hancur atau semuanya bakalan terbongkar terlebih dahulu!!" Setelah mengatakan itu, perempuan tersebut langsung pergi meninggalkan bangunan itu meninggal seorang laki laki yang tengah frustasi memikirkan hal apa yang akan terjadi kedepan nya.
"Maaf"
Sedangkan di sisi lain, Arka, Defan, Azka, dan Bara sedang menunggu Galaksi yang sedang ada keperluan dengan orang tua nya.
Suasana yang hening membuat Arka tidak tahan untuk memecahkan keheningan itu, bagaimana tidak Arka yang pecicilan harus berada di tengah tengah suasana yang hening?
"WOY DIEM DIEM BAE!!" Teriakan Arka membuat semua teman nya mengumpat.
"Mantan ilang"
"Ketoprak"
"Buku ilang"
Umpatan tersebut keluar begitu saja dari bibir ke tiga remaja yang sedang fokus kepada pikiran nya masing masing.
"Astaghfirullah wahai kaum Adam, kenapa latah kalian tidak ada yang benar, pasti nih gara gara sering bergaul sama manusia yah kan yah kan? Ngaku deh," dengan muka menyebalkan nya Arka bertanya tanpa ada dosa di hidupnya.
"Heh upil badak kau juga manusia njir, lagian lo ngapain ngagetin gue sih, lo gak tau apa kalau gue lagi bingung ngitungin mantan," ketus Bara, membuat arka dan defan menatap nya bingung, oh kecuali Azka yang kembali ke aktivitas semula.
"Ngitungin mantan buat apa, Bambang!" Sewot Arka, karena setiap kali mereka kumpul Bara selalu membahas mantan, mantan, mantan, dan mantan!.
"Gue mau itungin ada berapa mantan gue, jadi kalau semisal gue punya anak nanti mau gue ceritain gitu, kan seru cerita tentang mantan ke anak," Arka dan Defan saling pandang lalu menepuk jidat mereka masing masing, dosa apa punya temen akhlak nya hilang.
"Astaghfirullah nak, janganlah kau membahas masalah mantan, mending kita bahas makanan kau tidak tau apa kalau aku ini lapar," Bara menatap Defan sengit.
"Apaan sih lo, ini tuh penting tau!" Arka hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku sahabat nya.
"Ngapain ribut sih, Lo Playboy mending diem, dan lo yang hobi makan mendieng diem juga," lerai Arka, karena Arka tau jika mereka berdebat maka tidak akan ada habis nya.
"SADAR DIRI KECOA," Arka menatap sebal kepada kedua sahabatnya itu yang dengan seenak jidat memanggil nya kecoa.
"Enak aja lo, orang ganteng gini di bilang kecoa," kedua sahabatnya itu tidak menanggapi ucapan arka membuat arka bertambah sebal.
"HALLO KAWAN KAWAN KU," lagi dan lagi teriakan seseorang membuat mereka semua mengumpat, bukan teriakan arka maupun bara namun teriakan dari sang leader The Black Power Galaksi!.
"Astaghfirullah setan mana lagi ini," Defan menatap tajam ke arah Galaksi, sedangkan yang di tatap hanya cengar-cengir saja.
"Galaksi bisa gak sih gak usah ngagetin lagian lo kok aneh sih, kemarin tiba tiba dingin, terus waktu sama Ola telmi, dan sekarang stress kek nya lo harus gue bawa ke Mbah dukun deh, soalnya lo kerasukan arwah nya bara." Celetuk Arka panjang lebar namun di tanggapi santai oleh Galaksi.
"SSOG dong," ketus Galaksi sambil memakan gorengan yang ada di depan nya.
"SSOG," bio ke empat sahabat nya.
"Suka Suka Orang Ganteng," para sahabatnya yang mendengar ucapan Galaksi hanya melongo.
"Kayaknya bener deh lo harus di ruqiyah, lo kerasukan jin apa sih?" Sebenarnya kalau Arka boleh jujur dia capek, capek dengan drama yang dilakukan para sahabat nya ini.
"Enak aja Lo gue harus di ruqiyah, orang gue emang kek gini kok," sewot Galaksi.
"Udahlah gak usah ribut lagi, apa sih yang di ributin," setelah mendapat teguran dari Azka suasana kembali hening.
Berbeda lagi dengan kedua wanita yang kini sedang berdebat mempermasalahkan sesuatu hal yang akan terjadi.
"Plis gue gak mau lanjutin ini," dengan mata yang berkaca kaca perempuan cantik tersebut bersujud di bawah kaki seorang perempuan yang sedang berdiri.
"Gak bisa, Lo harus tetep lanjutin!," Ucapan tegas itu membuat sang lawan pasrah.
"Lagian lo juga nanti nya bakalan enak, so kita sama sama untung okay, gue pergi dulu," setelah mengatakan itu perempuan yang sedang berdiri meninggalkan perempuan yang sedang sujud.
"Maaf , maaf dan maaf sayang"
#####
AKU MAU INGETIN YAH, BUAT KALIAN YANG GAK PAHAM SAMA ALUR NYA TOLONG TINGGALKAN CERITA, KARENA KALAU KALIAN GAK PAHAM DI AWAL MAKA KALIAN JUGA GAK BAKALAN PAHAM DI TENGAH ATAU AKHIR CERITA!! CERITA PENUH TEKA TEKI!!.Oh iya ini Sedikit yah? Maaf yah lagi sibuk sama tugas, nanti aku usahain banyak, ide dalam otak ku banyak tapi males ngetik huhuhu penulis macam apa anjir😭😭😭
Ada yang kurang puas sama part nya? Ayok sini absen siapa yang kurang puas sama part nya.
Btw aku mau ngucapin happy anniversary iKONIC, makasih udah mau jadi fandom yang damai, rendah hati dan selalu dukun ke tujuh anak lebah, sebenarnya para iKONIC lupa kalau hari ini ultah nya😭😭😭 makanya aku ini up dadakan maaf yah😅.
Salam manis dari ibu negara The Black Power ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI {TBP#1} (END)
Teen FictionThe Black Power Series 1 Ini hanya kisah sederhana yang menceritakan tentang seorang ketua geng yang jatuh cinta terhadap gadis polos ini cerita dari seorang yang bernama Galaksi Angkasa, yang memiliki sifat dingin, plin plan, lembut dan banyak lagi...