G A L A K S I : 4

22K 1.1K 59
                                    

Semua anggota The Black Power sudah sampai di markas, semua nya turun dari motor ninja masing masing, termasuk Ola yang turun dari motor milik Galaksi.

Setelah mereka turun dari motor, mereka langsung duduk di tempat masing masing, dan mengambil kotak P3K Ola pun sama.

Sedari tadi Arka tidak henti henti nya berbicara membuat yang lain kesal.

"Lo apa'an sih, ngomong mulu perasaan dari tadi," Tanya Bara yang sudah mulai geram dengan Arka, sedangkan Defan, Azka, Galaksi dan Ola hanya mendengarkan saja.

"Gimana gak kesel coba tuh bajingan mau jahatin dedek emes gue njir," balas Arka dengan nada emosi, Ola yang mengerti situasi pun berjalan mendekat kearah arka, lalu dengan tiba tiba memeluk arka, Membuat yang lain menegang.

"Maafin Ola ya, Ola tadi itu cuman lewat doang, Ola janji deh gak kayak gitu lagi, Sayang Arka," ucapan Ola membuat emosi Arka dengan perlahan hilang, Arka pun membalas pelukan Ola.

"Ola, lain kali jangan kayak gitu lagi, Walaupun kita baru saling kenal, tapi Ola udah Arka anggap sebagai adik Arka okay, jadi lain kali jangan bikin khawatir," Ola yang mendengar ucapan arka pun melepaskan pelukan Arka, Lalu menatap Arka dengan tersenyum hangat.

Setelah acara mellow dengan Arka, Ola pergi menuju ke arah Galaksi lalu duduk di samping Galaksi, Yang kebetulan tempat itu kosong.

"Laksi, itu kok mukanya pada merah gitu, Sini Ola obatin," Ola pun mengambil kotak P3K yang ada di atas meja, Lalu dengan telaten membersihkan wajah Galaksi dengan alkohol, Galaksi yang di perlakukan seperti itu pun hanya diam saja.

Sahabat sahabat nya yang melihat Galaksi diam tak menolak pun tersenyum penuh arti kepada Galaksi, Sedangkan Arka tersenyum dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Selesai," Ola berucap dengan antusias, sedangkan Galaksi yang melihat nya hanya tersenyum simpul.

"Neng ola, obatin babang Bara dong," Ola yang di goda oleh Bara pun hanya tersenyum polos, Sedangkan Galaksi memandang tajam ke arah Bara yang lain yang melihat Bara di tatap tajam oleh Galaksi pun tertawa mengejek.

"Hahahah, maka nya jangan main goda anak orang sembarangan jadi di tatap tajam sama pawang nya kan," Arka berucap dengan tawa yang belum mereda Semua anggota pun ikut tertawa melihat wajah kesel Bara.

"Eh lak, gw ada informasi ni mengenai alex," Ucapan Azka membuat semua memfokuskan pendengaran mereka kepada Azka Seakan mengerti Azka pun melanjutkan ucapan nya.

"Tadi si Alex gue denger kabar, dia masuk rumah sakit dan koma," lanjut Azka Membuat yang lain tersenyum bangga kepada sang ketua yang telah membuat lawan nya koma.

"Terus, kalau ketua nya koma Geng dark gimana?." Pertanyaan Defan membuat semua memandang Azka untuk minta info detail lebih lanjut.

"Yah, gue denger dark bubar sementara Karena di mereka yang paling kuat kan cuman Alex," penjelasan Azka membuat semua nya menghembuskan nafas kasar karena perkataan Azka yang hanya setengah setengah Sedangkan Galaksi menatap Azka datar Ola? Kalian jangan tanyakan cewek itu mentap semua nya dengan polos Tak mengerti arah pembicaraan mereka.

"Bagus deh setidak nya musuh kita berkurang satu walaupun cuman sementara," komentar Defan yang di setujui semua nya.

"Iyah, lumayan lah Bajingan satu itu koma," Ucap Arka dengan kekehan kecil nya.

"Eh tapi kok Lo tau, kalau Alex suka mainin cewek," Lanjut Arka dengan menatap Azka meminta penjelasan yang lain pun penasaran dengan ucapan Azka waktu tadi tawuran.

"Yah jelas tau, gue itu punya tetangga cewek namanya itu Kiran gue sering liat kiran diantar jemput Alex Setiap gue balik malem kiran juga balik malem, dan kalau gue liat kiran balik bareng Alex wajah nya ceria tapi waktu itu waktu gue balik gue liat kiran balik dengan keadaan kacau, semua nya berantakan gue yang penasaran pun berniat mempertanyakan nya kepada kiran Setelah gue Tanya ternyata Alex habis berbuat tidak senooh kepada kiran Dari situ gue tau kalau dia itu bejat gue bukan mau fitnah dia tapi gue denger sendiri dari penjelasan Kiran." Penjelasan Azka membuat semua nya mengerti, tapi tidak dengan Ola yang menatap mereka polos, Mereka belum menyadari tatapan Ola karena terlalu fokus pada pembicaraan.

GALAKSI {TBP#1} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang