Part 2

3.5K 344 10
                                    

Hi! Aku up lagi nih
Hope u enjoy this story!
And happy reading guys 💖
-
-

Sudah 8 jam lamanya, seorang Agatha Yovanka masih bertahan pada tubuh seorang tokoh Antagonis bernama Prilly Starlight. Agatha jelas sangat dongkol dengan Alana—sahabatnya itu.

Yang bacanya siapa, ehh yang terdampar malah gue—begitulah kiranya yang saat ini dipikirkan oleh gadis itu.

"Terus hari ini gue harus apa? Mana gue gak tau endingnya kayak gimana lagi! Jadi gini ya rasanya masuk ke kandang macan? Diem diterkam, maju apalagi," gumam Agatha dengan raut wajah frustasi yang tercetak jelas.

Tok tokk tokkk

Dorongan kasar pada daun pintu itu, membuat Agatha mengarahkan atensinya pada seseorang yang baru saja memasuki kamarnya. "Lo mau bikin gue telat?" Ucap lelaki di hadapannya dengan tiba-tiba, hingga membuat Agatha mengerjapkan matanya berulangkali untuk memastikan penglihatannya.

Benarkah dia, Aliandra Zavier? Si tokoh utama protagonis pria itu kan? Tapi kenapa doi ada disini?

Lamunan Agatha mendadak buyar saat sebuah suara bariton kembali memasuki pendengarannya. "Cari perhatian lagi, heh?" Sarkasnya yang membuat Agatha mendelik tajam ke arahnya.

"Ngapain lo disini? Dateng-dateng langsung nyelonong gak ada sopan santunnya lagi! Lo pikir lo siapa hah?" Sinis Agatha dengan tatapan tajam yang ditujukan pada lelaki bernama Andra itu.

Andra terlihat mengerutkan dahinya hingga perempat siku, ketika melihat tingkah aneh gadis di depannya itu.

Mencoba berakting di depan gue lagi?

"Gue gak perlu akting lo!" Ucapan sinis Andra tersebut sontak saja membuat Agatha tertampar pada sebuah kenyataan.

Jadi kayak gitu sifat asli dari Prilly?

Agatha terlihat menghela napas panjang sebelum akhirnya menatap tajam ke arah lelaki di hadapannya. "Keluar!" Ucapan tersebut membuat Andra menaikkan sebelah alisnya dengan tersenyum remeh.

"Gue bilang keluar dari kamar gue! Lo gak perlu takut gue bakal ganggu lo lagi! Karena mulai hari ini gue bukan lagi Prilly yang dulu!" Ucap Agatha sembari mendorong kasar lelaki itu untuk keluar dari kamarnya, sebelum akhirnya Agatha membanting  pintu kamar itu dengan kasar.

"Bangke!!" Umpat Agatha sembari terus melangkahkan kakinya pada sebuah cermin yang berada di sudut kamarnya. "Gue Agatha! Bukan Prilly!" Gumam gadis itu sebelum akhirnya tangan Agatha mengangkat sebuah gunting untuk memotong rambut silver sepinggangnya hingga menjadi sebahu.

Dengan penuh tekad yang kuat, Agatha terlihat meyakinkan dirinya sendiri. "Gue akan bersikap seperti Agatha biasanya! Menjauhi semua konflik yang ada, termasuk berurusan dengan si protagonis!"

Dan begitulah awal dari perubahan alur cerita 'Prince Charming' dimulai.

******

Sejak Agatha menginjakkan kakinya pada gerbang sekolah Prilly, dirinya sama sekali belum beranjak dari tempatnya. Agatha merasa heran, sebenarnya kemana kakaknya itu? Bukankan Alana pernah bercerita bahwa tokoh antagonisnya kakak beradik? Kalau begitu Prilly dan kakaknya pasti akrab kan? Tapi kenapa dari pagi dia sama sekali belum melihat tokoh bernetra cokelat itu?.

Terdengar suara klakson yang memekakkan telinga Agatha hingga membuat gadis itu terkesiap dari lamunannya. "Lo mau cari mati, berdiri di tengah-tengah gitu?" Ucapan sinis tersebut sontak saja membuat Agatha menoleh ke arah laki-laki berkacamata yang terlihat tengah bertengger manis pada motor sport berwarna hitam miliknya.

They Call Me the Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang