Hai aku up lagi nih!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian🌟
Okay langsung aja
Happy reading guys💖
-
-
-
-Seorang gadis nampak terduduk di ranjang miliknya dengan peluh yang membasahi dahinya. " Prilly itu cantik, terus kaya pula, tapi kok nasib gue di novel ini malah beralih jadi babu gini sihh! Huaaa Agatha! Nasib lo sungguh buruk sekale," teriak Agatha seraya merebahkan dirinya di kasur.
"Lagian Alana kemana sih? Masak iya yang baca full malah kagak terdampar kesini," dumel Agatha yang tanpa sadar di dengar oleh seorang gadis bersurai hitam dari balik pintu.
Ceklekk
Dorongan kasar dari pintu kamar Agatha membuat si pemilik kamar terperanjat kaget di tempatnya. "Se-le-na?" Agatha nampak menahan napasnya sebentar saat melihat kedatangan tiba-tiba gadis itu.
Mampus lo Tha kalo sampe si Selena denger, stupid, stupid!
"Eh ha-i kak? Sejak kapan kakak berdiri di luar kamar Prilly?" Tanya Agatha yang membuat Selena menatap tajam ke arahnya.
"Sejak lo ngakuin diri kalo lo bukanlah Prilly yang asli." Agatha merasa kerongkongannya seakan tercekat. Dirinya jujur sangat gugup saat ini, tidak tahu harus mengelak dengan alasan apalagi.
Namun itu semua tidak berlangsung lama kala Selena melontarkan sebuah pertanyaan yang membuat dahi Agatha mengernyit bingung. "Lo punya seorang teman yang paling berkesan di dunia lo dulu?"
"Ha? Emm iya ada, ke-napa ya kak?" Tanya Agatha yang masih belum mengerti dengan sikap aneh kakaknya itu.
"Siapa namanya?"
Lagi-lagi pertanyaan yang dilontarkan oleh Selena kembali membuat Agatha semakin penasaran dengan maksud dari pertanyaan kakaknya itu. "Alana, nama panjangnya Alana Vescovi," balas Agatha yang membuat Selena hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
Hal itu sontak saja membuat Agatha menatap penuh curiga ke arah Selena. Apalagi ditambah dengan sebuah pertanyaan aneh yang terlontar dari bibir gadis tersebut. "Gimana sifat Alana menurut lo? Apa dia cantik?"
"Alana! Lo Alana kan?! Ngakuu lo oncom!" Maki Agatha yang membuat Selena menggelengkan kepalanya dengan gaya angkuh.
"Okay kalo gak mau ngaku!" Agatha nampak mengeluarkan ponselnya secara diam-diam seraya mem-play sound suara kuntilanak.
Hihihiiii~
"Agatha Yovanka! Kamar lo kok serem sih!" Pekik Selena dengan nada gemetar yang membuat Agatha tersenyum puas.
"Nah kan! Sekarang lo ketahuan! Gak bisa ngelak lagi! Lo Alana kan?!" Selena yang saat ini masih dalam mode ketakutan itupun hanya mampu menjawab pertanyaan Agatha dengan anggukan kaku.
Agatha yang melihat sahabatnya itu disini merasa senang karena tidak sendirian, sekaligus bisa mendapat bocoran alur cerita pada novel tempatnya terdampar ini. "Sel! Mau gue kasih tau gak?" Tanya Agatha yang membuat Selena menatap ke arahnya dengan penuh tanya.
"Apa?! Jangan bilang lo mau ceritain tentang penghuni di kamar lo ini? Noo kalo itu! Gak usah repot-repot buat nyeritain soal itu," ucap Selena dengan disertai wajah pucat pasi.
Gue kira wajah tokoh si Selena membantu buat Alana kagak penakut lagi, tapi ternyata sama aja!
"Gak tenang aja! Gue cuma mau bilang kaloo, It's a prank!" Pekik Agatha yang lantas berlari menuju ruang makan sebelum teriakan lantang dari sahabatnya itu menulikan gendang telinganya sesaat.
"AGATHA SIALAN! MAMPUS AJA LO NYET!"
Dan yaa, begitulah awal mula dari petualangan Agatha Yovanka dan Alana Vescovi di novel 'Prince Charming' ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
They Call Me the Antagonist [END]
Fantasy©: Story by nopnop "Tha, baca novel ini yok! Gue kepo sama ceritanya sumpah," Ucap Alana yang membuat Agatha terdiam. Sebuah lontaran kalimat membuat nasib mereka dipertaruhkan. They call me the antagonist adalah sebuah cerita yang mengisahkan tenta...