Hai semuaa, apa kabar?
Maaf baru sempet up sekarang🥲
Masih ada gaksi yang nunggu story ini?😂
Hope u always enjoy with this storyHappy reading for u all❣️
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian!©©©©©
Andra baru saja menyalakan mobil sport miliknya, niatnya hendak menyusul Agatha yang beberapa menit lalu pergi ke supermarket tanpa izin, sampai sebuah suara lantang menginterupsi kegiatannya.
"Woy Ndra! Lo tau rantainya si Blackie kagak? Si anjing lepas, mana ngerusuh lagi di dapur,"keluh Nata yang kini sudah berdiri tak jauh dari mobil sport Andra terparkir.
"Gue pinjem, buat ngerantai cewek gue yang lepas," ucap lelaki itu santai.
Lelaki dengan kaos oblong dan boxer spongebobnya itu hanya dapat menampilkan wajah cengo. "Heh, cewek lo manusia, goblok!" teriak Nata tak habis pikir.
"Eh ta-pi, yaudahlah ya. GUE NITIP CILOR NDRA, GAK PEDES!" teriaknya yang jelas tak dihiraukan oleh Andra.
"Gak ceweknya gak cowoknya, songong puoll njir," desis Nata yang kemudian memilih untuk kembali melangkahkan kakinya ke dalam mansion.
Yang jelas dia masih perlu memikirkan cara memenangkan Blackie. Mana makanan tu anabul tinggal seuprit.😌
*****
Dentingan bel yang berayun, terdengar kala pintu sebuah cafe di buka pelan oleh seseorang.
Seorang gadis dengan hoodie hitamnya yang sedikit basah muncul bertepatan saat pintu cafe terbuka sempurna.
Gadis itu tampak berhenti sejenak di samping pintu untuk menyempatkan diri melepas hoodie yang melekat di tubuh mungilnya.
Rambutnya yang sedikit acak-acakan itu disisirnya dengan tangan sebelum ia gulung seadanya menggunakan jedai.
"Tha, lo dah lama nunggu? Sorry-sorry, gue baru bisa kabur dari Sean soalnya," ungkapnya setelah menduduki kursi kosong di depan Agatha.
"....."
Hening, tidak ada jawaban.
"Tha?" Kalimat sapaan gadis di depannya berhasil membuat lamunan Agatha buyar, terlihat dari reflek tubuhnya yang tampak sedikit tersentak.
"Eh, Sel? Sorry gue gak ngeh lo dateng tadi," jawab Agatha tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari pemandangan gerimis di luar kaca.
Selena menghela napas kasar. Gadis itu tiba-tiba saja beranjak, membuat Agatha reflek mendongakkan kepalanya. "Lo, mau kemana?"
"Ke toilet bentar, sekalian pesen hot chocolate," ucap gadis itu sebelum berlalu pergi meninggalkan Agatha yang masih memperhatikan gerak-gerik Selena dari tempatnya.
That person is not her!
"Kenapa gue baru ngeh sekarang? Stupid girl, Agatha!" Gumamnya disertai dengan helaan nafas kasar.
Agatha masih sibuk dengan ponselnya meskipun Selena sudah kembali dari memesan minum. "Tha, lo kenapa si?"
Agatha menggeleng sebagai jawaban. Tatapan mata gadis itu sama sekali tak beralih dari ponsel di tangannya.
"Lo udah tau?"
"Tau paan?"
Selena mendengus. "Lo udah tau kan, Tha? Alana gak pernah dateng ke dunia ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
They Call Me the Antagonist [END]
Fantasy©: Story by nopnop "Tha, baca novel ini yok! Gue kepo sama ceritanya sumpah," Ucap Alana yang membuat Agatha terdiam. Sebuah lontaran kalimat membuat nasib mereka dipertaruhkan. They call me the antagonist adalah sebuah cerita yang mengisahkan tenta...