Part 15

1.4K 189 40
                                    

Haii-hai nopik up lagi🥳
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian
Ramein komentarnya guys, biar nopik semangat buat ngetik part selanjutnya!
Hope u enjoy this part 💖

‼️Warning 16+ (Ada sedikit dibagian akhir)‼️

Jarum jam telah menunjukkan angka 12. Agatha dan Selena tampak tengah bersembunyi di balik sebuah mobil hitam miliknya yang terparkir beberapa meter dari depan gerbang SMA Angkasa.

Dengan langkah was-was dan mengendap-ngendap Selena mengintip dari balik mobil untuk memastikan situasi yang terlihat dari depan SMA Angkasa saat ini. "Lo yakin mau mancing primadona bullying ni sekolah, Prill?"

"1000% yakin! Lo tenang aja, gue udah sering baca cerita PU antagonis di wattpad, so gue udah ada gambaran buat ngatasinnya," ucap Agatha dengan senyum songong khasnya.

"Ck, yainn aja dah! Terus ntar lo ngenalin diri sebagai siapa? Prilly ape Agatha? Lu asli dah Prill, bikin gue bingung ndiri cuma perkara nama doang," keluh Selena tak habis pikir.

Agatha mengedikkan bahu tak acuh. "Spontan ajalah, alurnya juga udah berantakan, tergantung mulut gue nyeplosnya Prilly ape Agatha."

"Kayaknya penulis ni novel lagi kena mental gegara liat alur tulisan di novelnya berubah semua," sinis Selena yang hanya dibalas cengiran oleh Agatha.

"Gapapa gue kasih pemanis di ceritanya."

Tak lama setelah perdebatan berlangsung, ponsel yang berada di saku seragam Agatha bergetar. Tampak pada notif bar ponselnya beberapa pesan masuk dari grup Galaektano membuat Agatha lantas membuka grup WhatsApp miliknya.

Galaektano's group

Alan
Saluran tv kelas 11A sama cctv nya udah berhasil gue hack😎

Vano
Impostor mission's clear👍

Alan
He babi! Bahasa lo yang jelas dikit nape @Vanobabi

Vano
Sabotase rapat online di ruang guru clear!

Emang kayaknya gue perlu banyakkin stok kesabaran buat ngadepin bocah yang otaknya sejentik kek lo dah nyet @alanmonyet

Ersyad
Ruang kelas target clear, security aman

Prilly
Ok! Plan A1

Syad, pastiin guru-guru sibuk sama rapatnya, kalo ada sesuatu langsung chat grup

Tanpa menunggu balasan lagi, Agatha kembali masuk ke dalam mobil Alphard hitam miliknya diikuti dengan Selena yang berada di kemudi depan. Mengambil laptop yang berada di tasnya, tangan Agatha tampak lihai melihat seluruh tayangan televisi yang ada di sekolah tersebut.

Dirasa semuanya sudah selesai, Agatha bergegas mengenakan jaket kulit hitam dengan helm dan masker yang menutupi wajahnya. "Gue mulai, lo pantau semua dari sini Sel."

Setelah mendapat anggukan dari sahabatnya, Agatha lantas mengambil sebuah kunci moge milik Alan yang terparkir di depan warung SMA Angkasa.

Brummm brummmm

Seperti perkiraannya, semua siswi kelas 11 yang sedang jamkos itu tampak melihat ke arah luar jendela. Bahkan tak sedikit siswa yang berlari keluar untuk melihatnya secara langsung.

Beruntung ruang rapat yang digunakan berada di pojok belakang sekolah dimana tempat itu memiliki privasi dan sedikit kemungkinan terganggu oleh keributan yang diciptakan para siswinya. Dan keuntungan lain dari sekolah orang kaya adalah luasnya yang sangat lebar sehingga tiap angkatan kecil kemungkinannya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di wilayahnya.

They Call Me the Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang