Ternyata nyali seorang Park Sae-mi tidak berhenti saat Suho membalas pesannya memberi tahu bahwa Seojun itu sudah punya pacar. Besoknya pulang sekolah, Sae-mi dan kedua temannya mencegat Seojun, lagi, di area sekolah Saebom.
"Seojunie!"
Seojun berdecak sebal mendengar panggilan itu.
"Kenapa lo malah ngasih gue nomor yang salah hm?"
"Itu beneran pacar lo?"
"Gak percaya kita!"
"Ck! Terserah mau percaya atau enggak! Awas!" Sae-mi dan kedua curutnya masih menghalangi jalan Seojun.
"Tunggu dulu! Kita gak percaya kalo lo udah punya pacar! Siapa emangnya pacar lo? Kok gak barengan?"
"Gue."
Suho datang langsung menyeret pinggang Seojun agar mengikis jarak dengannya. Bahkan lengan Suho melingkar posesif di pinggang ramping Seojun. Seojun dibuat kaget dengan kedatangan Suho yang tiba-tiba.
"Yak! Jangan ngada-ngada!"
"Gue yang bales chat lo."
"Woah? Jadi lo beneran pacarnya Seojun?
"Gak percaya!"
Suho mendelik. Suho mengubah posisinya, menarik Seojun untuk berhadapan dengannya. Seojun yang tak tahu apa yang akan dilakukan Suho hanya menahan kedua tangannya di depan dada Suho. Seojun memberanikan diri untuk menatap Suho yang menguncinya.
Hanya karena tatapan Suho sukses membuat kedua pipi berisinya merona. Seojun dibuat lebih merona ketika wajah Suho mendekat dengan posisi miring sampai kedua bibir itu bertemu.
Cup!
Bukan! Itu bukan sebuah kecupan. Suho bahkan meraup bibir rapat Seojun dengan bibir atas dan bawah miliknya. Seolah permen manis. Bibir Seojun dibuat basah setelah Suho melepaskan ciumannya.
Tentu saja Seojun terkejut. Hey! Mereka masih di lingkungan sekolah, apalagi jam pulang sekolah yang artinya, bukan hanya satu dua, tapi banyak orang. Bahkan beberapa ada yang memekik gemas atas aksi Suho yang rada keterlaluan.
Suho menatap Sae-mi yang masih melongo dengan kejadian di depannya.
"Itu bukti."
Suho buru-buru pergi menarik Seojun dari ciwi-ciwi predator itu. Sementara yang ditarik, bibir basahnya masih bungkam. Seojun syok, walau ia pernah dikecup di depan orang-orang di kantin, tapi kali ini rasanya berbeda.
Lebih manis.
Sae-mi memandang Suho-Seojun yang mulai menjauh. Mulutnya menganga mengekspresikan ketidakpercayaan.
"Hah?! Beneran cowok ganteng itu pacarnya Seojun?"
Ya ampun, apa perlu Suho 'anuin' Seojun di depan cewek ganjen ini biar dia percaya!
Kembali ke Suho-Seojun.
Suho masih memegang tangan pacarnya erat. Seojun yang masih terkejut, bahkan dia enggak sadar kalo Suho membawanya melewati halte bis. Sadar-sadar Seojun baru ngeh kalo dia sudah 50 meter lewat halte bis.
"Suho? Kita mau ke mana?"
Suho tidak menjawab, ia fokus pada jalan dan membawa Seojun pergi cukup jauh dari area sekolah. Perjalanan mereka terbelok ke sebuah jalan yang lebih sepi. Seojun hanya bisa pasrah dirinya dibawa Suho entah ke mana dan mau apa.
Suho kembali membawa Seojun berbelok ke sebuah gang yang lebih kecil. Gang itu menjulang pemisah dua bangungan, yang masih cukup untuk 4 orang lewat beriringan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seme-in Seme
Fanfiction[Book 1] Ternyata berhubungan dengan Suho bisa jadi serumit ini, rumit buat hati Seojun. Semuanya gara-gara TOD sialan yang Seojun dan teman-temannya mainkan. Salah sendiri juga sebenarnya kenapa ia memilih tantangan. Dengan entengnya Chorong-orang...