"Aish! Kang Sujin! Kenapa lo malah ngomong?! Gue belum sempet foto mereka!"
Suho dan Seojun, yang terciduk berciuman tak berani memandang ke arah mereka. Mereka digap sekaligus oleh tiga dara—Sujin, Jukyung, dan Soo-Ah. Seojun yang kaget langsung turun dari ranjang dengan keadaan berdiri, mata Seojun dari tadi bergerak ke sana ke mari. Duh, malu banget dia.
Saking menikmatinya mereka bahkan enggak sadar suara pintu bergeser.
"Sejak kapan lo jadi fujo?"
"Sejak Suho sama Seojun jadian!"
Jukyung menggeleng melihat tingkah Soo-Ah yang tadi ribut mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan scene kiss antara Suho dan Seojun. Meski gagal, tapi lensa matanya dengan jelas merekam semuanya, dan akan ia jadikan kenangan.
Jukyung dan Soo-Ah mendudukkan dirinya di sofa ruangan tersebut. Sementara Sujin memasukkan beberapa barang dari tas yang dia bawa ke lemari disamping ranjang.
"Gue tadi mampir ke apart lo, gue bawain beberapa kebutuhan lo."
Seojun memandang ke arah Sujin. Otaknya berpikir, harusnya dia sebagai pacar yang melakukan itu. Dia kelupaan, saking khawatirnya jadi langsung pergi ke rumah sakit.
"Gue tadinya mau jalan sama Jukyung sama Soo-Ah, jadi sekalian aja gue ajakin dulu ke sini."
"Gue...," Sujin menjeda ucapannya. Ia berbalik menatap Suho yang masih sibuk dengan tatapan lurusnya.
"Disuruh bokap lo."
Seojun melihat arah pandang Suho berubah haluan. Di sana juga ada raut ketidaksukaan. Tapi Seojun yakin, ada perasaan hangat yang Suho rasakan mendengar kepedulian Sang Papa terhadap dirinya. Mau bagaimanapun pasti ada rasa rindu dari seorang anak pada ayahnya.
"Gimana keadaan lo?" Tanya Sujin.
"Mendingan."
"Nanti gue ngomong ke Pak Kang biar kurangin intensitas bimbingan buat olim, lo juga harus jaga kesehatan lo."
"Iya! Kalo lo sakit siapa yang jagain Seojun!"
"Aish!"
Soo-Ah tertawa kecil setelah mengatakan itu yang mendapatkan pelototan tajam dari Seojun. Kini Sujin beralih pada Seojun yang masih berdiri di samping ranjang Suho.
"Sori ya Jun."
"Hah? Kenapa minta maaf?"
"Kali aja lo marah gegara gue masuk ke apart-nya Suho dan bawain kebutuhan dia."
"Ck! Gue gak segitunya kali! Justru gue berterima kasih sama lo. Gue juga lupa buat bawain kebutuhannya Suho, hehe."
Seojun nyengir ke arah Suho dibalas senyuman tipis olehnya.
《suhoseojun》
2 hari setelah dirawat, Suho diperbolehkan pulang, dengan catatan harus memperbaiki pola makannya yang awalnya sangat buruk, juga menjaga asupan gizi dalam makanan.
Sepulang sekolah, Seojun menyempatkan diri untuk menjemput Suho di rumah sakit. Kemudian mengantarnya ke apartemen, Seojun juga akan menemani Suho, nginap juga mungkin, muehehe.
"Inget kata dokter! Pola makan dijaga!"
Seojun mulai ngomel saat mereka masuk ke apartemen Suho. Seojun berjalan di belakang Suho.
"Jangan gara-gara sibuk bimbingan lo jadi lupa makan!"
"Lo makan sehari berapa kali si? Kenapa bisa sampe kena maag gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seme-in Seme
Fanfiction[Book 1] Ternyata berhubungan dengan Suho bisa jadi serumit ini, rumit buat hati Seojun. Semuanya gara-gara TOD sialan yang Seojun dan teman-temannya mainkan. Salah sendiri juga sebenarnya kenapa ia memilih tantangan. Dengan entengnya Chorong-orang...