19. An Annoying Guard

3.1K 473 67
                                    

"Kenapa lo ngelakuin ini Han Seojun?!"

Suho mencengkram kedua lengan Seojun. "Apa salah gue sampe lo kayak gini?!"

"Aah! Suho tangan gue sakit!"

"APA SALAH GUE SAMPE LO KAYAK GINI?!"

Lengannya semakin sakit karena cengkraman Suho menguat untuk menyalurkan emosi. Mata Seojun sudah berkaca-kaca kenapa bisa pacarnya enggak percaya sama Seojun.

"Suho, gue udah bilang dia sepupu gue, bukan—aah! Suho lepasin tangan gue pliss...."

"Heh! Jangan kasar sama uke."

Song Kang enggak bisa diam aja, melihat Seojun diperlakukan begini. Dia maju ke depan menarik Seojun agar terlepas dari cengkraman Suho kemudian menyembunyikan Seojun di punggungnya bersikap seakan seorang malaikat dengan sayap pelindung.

Suho berdecih melihat aksi Song Kang, emosinya sudah diubun-ubun tanpa banyak cakap—

Bugh!

Dia meninju Song Kang tepat di sudut bibirnya.

"Suho? Lee Suho?"

Suho bergidik, dia geleng-geleng kepala tatkala melihat tangan Seojun melambai-lambai di depan wajahnya. Suho tersadar dari lamunannya, kemudian geleng-geleng lagi memastikan kalo itu hanya bayangan saja dan menepis segala kemungkinan buruk; Seojun yang berselingkuh.

Seojun menggenggam sebelah tangan Suho. "Suho, dia beneran sepupu gue, bukan pacar gue, lo percaya gue 'kan?"

Suho menatap Seojun, mencoba mencari kebohongan di manik matanya. Jawabannya tidak ada, enggak ada kebohongan dari ucapan Seojun.

"Iya percaya."

Seojun bisa bernapas lega sekarang, dia takut Suho bakalan percaya sama omongan 'gak mutu sepupunya daripada pacarnya sendiri.

"Sepupu gue emang rada gesrek orangnya."

"Yaak!"

Song Kang menghampiri keduanya. Tangannya dengan sengaja merangkul Seojun dengan posesif.

"Ini pacar lo hah? Ojun sayang."

Suho menatap tajam Song Kang saat menyebut panggilan sayang itu. Dengan cepat Seojun melepaskan lengan Song Kang yang bertengker di bahunya.

"Iya ini pacar gue!" Sewot Seojun.

Dia beralih pada Suho. "Lo ngapain di sini?"

"Ah itu, nyari buku referensi buat olim."

"Oh gitu."

"Pulang dari sini mau makan cheese  tteokbokki?"

Seojun mengangguk semangat. "Mau, mau!"

"Heh! Gak ada makan tteokbokki! Kita harus pulang!" Sela Song Kang.

"Dih! Lo aja sana pulang sendiri."

"Lo pergi sama gue, pulang juga harus sama gue!"

Seojun mendengus. "Tuan Song Kang yang terhormat, gue udah gede gue bisa balik sendiri."

"Kalo lo mau makan tteokbokki, gue juga ikut!"

"Terserah!" Seojun menarik Suho menjauh dari Song Kang.

Obsidian setajam elang Suho bertemu dengan manik memicing milik Song Kang. Cowok jangkung itu berdecak sebal, lalu mendesis sambil melihat mereka yang menuju rak-rak buku matematika.

Dia memasukkan sebelah tangannya ke saku, matanya menajam, pikirannya bekerja keras.

"Ck! Entah kenapa insting gue mengatakan gue gak setuju Ojun sama orang itu."

Seme-in SemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang