Ini Si Abang
Ini Si Adek, heran kok makin gemoy aja
.
.
."Jun?..."
Song Kang memanggil adeknya yang masih tertidur. Dari dia masuk kamar mandi sampai sekarang sudah ganti baju, Si Ojun masih tidur. Song Kang mendekat ke arah Seojun, takut-takut anak itu mati atau pingsan 'kan.
Song Kang menjulurkan jemarinya di depan hidung Seojun, mencoba mengecek masih bernafas atau enggak. Ternyata masih hidup, syukurlah Song Kang lega. Ada-ada saja ini alien satu. Song Kang memang begitu orangnya, mohon dimaklumi.
"Seojun, bangun, udah siang." Song Kang mengguncang bahu Seojun.
Masih tak ada respon, Song Kang yang tak menyerah mencoba lagi.
"Jun?..."
Suara khas yang lembut itu masih belum bisa membangunkan Seojun.
Sekarang Song Kang beralih, menusuk-nusuk pipi gembil Seojun berharap dengan ini dia terganggu lalu bangun. Ada yang mau? Tusuk-tusuk pipi Seojun kayak Song Kang? Wah kalo mau pasti sudah Song Kang jadikan bisnis, dua kali tusuk pipi gembil Ojun harganya 1 ringgit.
"Adek gue yang paling manis, hey, bangun Jun!"
Song Kang berdecak keras. Rupanya kudu pake cara kasar biar maung hibernasi ini bangun. Song Kang berdiri dari kasur, menyibak selimut dengan kasar. Lalu menendang-nendang pantat Seojun.
"Han Seojun! Bangun woy!"
"Bangun! Hari minggu jangan dipake rebahan! Wooooy!"
Seojun pastinya merasa terusik dia langsung bangun jadi Si Song Kang enggak tendang-tendang aset berharganya lagi. "Arrrghh! Apaan sih ah! Ganggu tidur aja lo!"
Song Kang berkacak pinggang. "Bangun kebo cantiiiik, udah siang!"
"Bodo." Seojun kembali tidur, kali ini dia membenamkan wajahnya di bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seme-in Seme
Fanfic[Book 1] Ternyata berhubungan dengan Suho bisa jadi serumit ini, rumit buat hati Seojun. Semuanya gara-gara TOD sialan yang Seojun dan teman-temannya mainkan. Salah sendiri juga sebenarnya kenapa ia memilih tantangan. Dengan entengnya Chorong-orang...