Lee Suho, terkenal karena tampan dan pintar. Anak kesayangan para guru, beberapa kali membawa medali emas olimpiade science. Sayangnya, dia pendiam—nyerempet agak kurang ramah sama orang lain. Di kelas Suho biasanya berinteraksi lebih dengan Kang Sujin. Banyak rumor kalo mereka pacaran, padahal klarifikasinya mereka cuma sahabatan dari kecil sekaligus saingan buat mendapatkan nomor satu di sekolah.
"Ck! Masa gue harus pdkt sama kulkas sih?"
"Eiy, tumben seorang Han Seojun menolak sebuah tantangan," cibir salah seorang teman Seojun.
Barusan, sehabis makan siang karena gabut geng Seojun main truth or dare. As always, mereka bikin keributan di kantin karena ngakak Si Chorong disuruh godain Ibu Kantin yang notabenenya sudah bersuami di depan semua pengunjung kantin sambil divideo. Orang-orang ketawa melihat aksi konyol Chorong yang berani-beraninya bilang Ibu Kantin mirip leupeut sebab di perutnya banyak lipatan.
Sekarang giliran Seojun, tentu aja Seojun pilih dare. Orang yang kasih tantangannya itu Si Chorong. Seojun dikasih tantangan buat seme-in Suho dalam waktu seminggu kalo gagal Seojun jadi babu mereka sebulan, cih! Yang bener aja, karena biasanya mereka yang jadi babu Seojun.
Tapi masa harus pdkt sama Si Sosiopat Suho?
"Cari yang lain kek, adek kelas yang namanya Hui Jung."
"Yeuu! Itu mah enak di elo namanya."
Fyi, Hui Jung itu adik kelas di bawah mereka, cantik.
"Lagi, itu bukan tantangan namanya."
"Ya... kalo lo gak mau, menjadi babu kita aja."
"Najis! Iya iya deh! Gue deketin Si Suho! Puas lo?!"
Sementara teman-teman Seojun pada ketawa, Seojun menatap intens Suho yang lagi makan bareng Sujin di meja sebrang.
"Liat aja nanti, Lee Suho."
○○○
Pendekatan Seojun di mulai hari ini. Dia rela bangun lebih pagi biar bisa taruh botol susu stroberi yang diberi tulisan;
A cup of strawberry milk in the morning good for health, but your pretty face isn't good for my heart >○<
—hsj
Cringe. Enggak apa, Seojun rela dari pada harus jadi budak di geng sendiri. Seojun agak ragu buat menyimpan susu itu di mejanya Suho.
"Eh, emang dia suka stroberi?"
"Ah! Gue aja suka, masa dia enggak?"
Hari kedua masih sama Seojun pakai pendekatan lewat sebotol susu stroberi kesukaan dia. Bedanya hari ini ketahuan Suho, soalnya dia lupa buat mengingatkan Bundanya buat mengingatkan Seojun bangun lebih pagi. Ah, memang pada dasarnya Seojun tukang rebahan, bangun pagi itu bukan gaya dia banget.
"Ngapain?" Tanya Suho yang baru aja sampai di kelas. Dia curiga saat lihat Seojun ada di bangkunya.
"A-ah i-ini ...." Jujur Seojun gugup apalagi ditatap tajam sama Suho.
Seojun menetralisir rasa gugupnya, ia berubah dengan sikap sok cool-nya. Dia mengambil botol yang sudah dia taruh di meja Suho. Seojun mengambil tangan nganggur Suho, karena yang sebelah memegang buku. Dia simpan-lah botol tadi di atas tangan Suho.
"Buat lo, di minum ya!"
Seojun mendekatkan wajahnya ke muka Suho yang masih aja datar.
"And have a nice day sweety."
![](https://img.wattpad.com/cover/257086711-288-k933463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seme-in Seme
Fanfiction[Book 1] Ternyata berhubungan dengan Suho bisa jadi serumit ini, rumit buat hati Seojun. Semuanya gara-gara TOD sialan yang Seojun dan teman-temannya mainkan. Salah sendiri juga sebenarnya kenapa ia memilih tantangan. Dengan entengnya Chorong-orang...