[Book 1]
Ternyata berhubungan dengan Suho bisa jadi serumit ini, rumit buat hati Seojun. Semuanya gara-gara TOD sialan yang Seojun dan teman-temannya mainkan. Salah sendiri juga sebenarnya kenapa ia memilih tantangan.
Dengan entengnya Chorong-orang...
"Haish! Kalo bukan disuruh Si Bunda, ogah gue nganterin lo!"
"Siapa juga yang mau dianterin lo!"
"Eh! Kalo gak gue anterin, nanti lo diapa-apain sama Si Suho Suho itu! Gue sebagai kakak yang baik, enggak mau adek gue kenapa-kenapa!"
"Serah lo dah!"
Song Kang itu sebenarnya bingung, kenapa Si Bunda peduli banget sama Suho sampai suruh Seojun buat antar makanan. Padahalkan dia bisa beli sendiri. Kata Bunda sih, kasian Suho 'kan tinggal sendiri, kali-kali Bunda masakin, biar dia bisa ngerasain makanan rumahan.
Sebegitu pedulinya Bunda sama Suho. Iyalah! Calon mantu.
Tadi, niatnya Song Kang mau ngapel. Tapi malah disuruh antar Seojun buat kirim makanan ke rumah Suho. Seojunnya sih enggak mau diantar, dia bisa sendiri, tapi kata Bunda jangan naik motor disuruh pakai mobil aja, yang jadi supirnya Song Kang.
Karena adeknya mau ke rumah Si Suho, jadilah dia menunda ketemu My Baby-nya. Sebab, kalo Song Kang biarkan Seojun pergi sendiri, dia takut adeknya diapa-apakan. Jadilah dia antar Seojun dulu.
"Eh bentar! Itu siapa?" Seojun menghentikkan langkahnya.
Mata Song Kang menyipit menatap seseorang yang berdiri di depan tangga apartemen Suho. Mereka berdiri lumayan jauh dari sana. Siapa yang berdiri di depan unit Suho?
Dia perempuan.
"Selingkuhannya kali."
Seojun melempar death glare-nya. Suka asal omong abang jadi-jadiannya ini.
Seojun ingin melangkah lagi, tapi tangannya ditahan Song Kang. "Lo mau ke mana?"
"Ngasih makanan ini ke Suho lah!"
"Jangan dulu! Kita harus pastiin dulu siapa cewek itu?"
"Ck! Palingan temennya!"
"Heh! Temennya gimana?! Liat tuh! Dia bawa koper, jangan-jangan cewek itu mau tinggal berdua sama Si Suho."
"Ngaco lo!" Seojun jalan lagi.
"Bentar dulu! Nurut sama gue, kita liat dulu cewek itu siapa."
Seojun kembali mundur, berdiri di belakang tembok bersama Song Kang. Mengawasi gerak-gerik perempuan itu, yang masih berdiri di depan apartemen Suho. Kalo benar selingkuhannya Suho, kenapa enggak langsung masuk?
"Gue tebak nih ye, kayaknya sebelum Si Suho pacaran sama lo, sebenernya dia udah sama cewek itu, eh ternyata ceweknya ninggalin Si Suho. Ketemu sama lo, pacaran deh sama lo, tapi sekarang cewek itu balik lagi, gue yakin Si Suho bakal lebih milih cewek itu dari pada lo!"
Seojun mengerucutkan bibirnya. "Jangan nakutin."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kan udah gue bilang, Suho itu gak pantes buat lo—eh liat! Si Suho keluar tuh."
Fokus mereka kembali pada interaksi apa yang akan dilakukan keduanya. Yah, seperti yang Song Kang kira dalam pikirannya, perempuan itu memeluk Suho dengan erat. Tapi cowok yang menyandang status sebagai pacarnya Seojun itu tak membalas.