💍2

7.3K 646 25
                                    

Tiga hari semenjak kejadian makan siang di kantor Edric, ia di buat pusing oleh kedua orang tuanya. Pikirannya sudah buntu, ia belum menemukan titik terang.

Sekarang sudah menunjukkan pukul delapan malam, sebenarnya sudah waktunya untuk pulang. Namun CEO yang satu ini masih betah untuk duduk di kursi panasnya. Ia hanya menatap kosong berkas di hadapannya, hingga deringan bunyi ponsel menyadarkannya dari lamunan.

 Ia hanya menatap kosong berkas di hadapannya, hingga deringan bunyi ponsel menyadarkannya dari lamunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Edric's Outfit)

Edric mengangkat panggilan tanpa melihat nama sang pemanggil, "Ya, halo?"

"Rich, kau dimana?"

"Apa yang kau mau, Austin?" Jawabnya dengan malas.

Austin adalah salah satu dari sahabat kecil Edric. Mereka berjumlah 5 pria tampan yang mempunyai dompet tebal.

"Ke mansion ku sekarang! Tidak pakai lama." Titahnya.

Edric berdecak malas, "Ck. aku sibuk."

"Aku tunggu 15 menit, tanpa penolakan!" paksa Austin.

TUT—

"Dasar sialan." umpat Edric kesal dengan menutup berkasnya kasar.

Selang beberapa menit, Edric menghubungi supir pribadinya, Alex. "Tolong siapkan mobilku, yang mana saja."

Edric memutuskan panggilannya, kemudian membawa kakinya untuk keluar dari ruangan menuju lobby kantor.

Setibanya di Lobby, Alex sudah menunggunya di depan pintu mobil yang sudah terbuka. "Kau bisa pulang, Lex. Aku akan mampir ke mansion Austin." Titahnya kepada supir pribadinya, Alex.

"Baik, Tuan.." Seru Alex dengan membungkuk. Menunggu Tuannya untuk pergi dari sana.

Setelah berucap seperti itu kepada Alex pria ini memasuki mobilnya dan langsung menutup pintunya. Dengan diatas kecepatan rata-rata mobil yang di pilihkan Alex, yaitu Bugatti La Voiture Noire itu membelah jalan kota Los Angeles.

 Dengan diatas kecepatan rata-rata mobil yang di pilihkan Alex, yaitu Bugatti La Voiture Noire itu membelah jalan kota Los Angeles

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Edric memukul stirnya, "Sialan! Kenapa jalanan masih macet." Gerutunya dengan kesal.

"Bisa-bisa si Austin ngomel, nanti jadi Aus tu orang"


Marriage Contract To A Billionaire | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang