Edric menabok pelan bokong Alice, "Menungging baby." Alice melakukan apa yang dikatakan suaminya, wanita ini menumpukan kedua tangannya di atas ranjang.
Kepala Alice menengadah dengan mulut terbuka lebar saat kekerasan suaminya yang terlampau besar dan panjang itu memasuki kehangatannya yang ketat.
"Ouhh sial... Baby kenapa sangat sempit?" Geramnya dengan kesal, tetapi ia sangat amat menyukainya.
Benar kata daddy nya, sangat menyenangkan jika sudah mempunyai istri, kita bisa kapan saja mendapatkan surga duniawi yang begitu nikmat. Edric jadi menyukainya kan...
Adegan panas ini sudah berlangsung dari tiga jam yang lalu, berawal dari sang suami yang memonopoli istrinya, memberikannya tawaran-tawaran manis yang membuat hati sang istri luluh dan mau melakukannya hingga saat ini.
Sebenarnya sang istri mau saja tanpa harus diberi tawaran manis oleh suaminya, tetapi ia masih takut terlebih sangat malu untuk mengakui jika dirinya sangat menyukai saat suaminya berubah menjadi seseorang yang dominan terhadap tubuhnya.
"Emmhhh.. eddd~" Perempuan ini menggerakkan tubuhnya berlawanan arah dengan sang suami, sehingga membuat tusukannya menjadi lebih dalam dan ternyata ini sangat nikmat.
"Ughhh... Baby kau sudah mulai nakal, hm?" Lelaki ini menjadi lebih bersemangat, ia mempercepat gerakannya, menarik tengkuk sang istri untuk melumat bibir manisnya.
"Ahh.. Edric~ jangan menyiksaku." erang Alice saat suaminya menggerakan kekerasannya dengan lambat yang membuatnya tersiksa.
Pria tersenyum evil disela-sela gerakannya yang semakin melambat, "Katakan apa maumu, baby?"
Alice kembali menggerakan tubuhnya sendiri berlawanan arah, ia sangat malu untuk meminta suaminya bergerak lebih cepat. Tetapi setelahnya suaminya malah menghentikkan hujamannya di kehangatan miliknya.
"Bukan itu yang aku inginkan baby." Ujarnya dengan seduktif lalu menciumi punggung polos milik istrinya.
Alice masih bungkam, ia sangat menginginkan suaminya bergerak dengan cepat di bawah sana. Jemari lelaki ini sibuk untuk menggoda daging kecil milik Alice dengan gerakan memutar dan sesekali menaik turunkannya secara perlahan. "Aahhh.."
Suaminya semakin menggodanya, ia mencubit-cubit puncak pink itu dengan tangan lainnya seraya menggigit kecil leher istrinya. "Katakan baby."
"Enghhh..." Alice mengigit bibirnya kencang, ia sudah tidak tahan. Persetan dengan rasa malu, ia sangat menginginkan suaminya bergerak cepat sekarang!
Alice menolehkan kepalanya, menatap Edric dengan mata satunya yang sudah berkabut gairah,"Daddy, i want more.. please faster."
"Oh fuck..." Edric membelalak, tubuhnya meremang saat Alice mengatakan satu kalimat itu. "Sialan! Aghhh..."
Gerakan pinggul pria ini semakin menggila saat kalimat itu meluncur dari belah bibir sang istri. Ia kembali menubruk dinding itu hingga sang empu memekik kenikmatan dibawah kuasanya.
Sebenarnya Edric hanya menginginkannya untuk memohon kepadanya, tetapi sialnya Alice lebih dari sekedar memohon kepadanya.
"Mmphh.. slow— d-down~" Wanita ini terengah karena suaminya benar-benar membuatnya hilang akal.
Pria ini memegang pundak istrinya membawanya agak sedikit berdiri, Alice menumpukan salah satu tangannya di pundak suaminya.
![](https://img.wattpad.com/cover/260236165-288-k375551.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract To A Billionaire | LIZKOOK ✔️
FanfictionEdric Rikkard (Jeon Jungkook) adalah seorang Billionaire muda. Ia terlahir dari keluarga kaya raya, di umurnya yang ke 19 tahun ia sudah mempunyai segalanya yang ia inginkan, uang berlimpah, mansion mewah, banyak perusahaan, mobil mewah, dll. Edric...