💍53

8.2K 440 47
                                    

"Ben, kenapa kita berhenti disini? Apa terjadi sesuatu dengan mobilnya?" Tanya Alice gelisah.

Ben membuka seatbelt dan memutar badannya untuk menjawab pertanyaan Alice. "Kita sudah sampai Nyonya. Sir Edric berada di dalam."

"Kau jangan bercanda, Ben! Buat apa suamiku berada disini?!" Bantah Alice.

Ben menunjuk mansion tersebut, yang menyita atensi Alice. Di dalam sana terdapat mobil yang sangat Alice kenali, itu mobil suaminya dan ia tidak mungkin salah. "Sir Edric memang di dalam Nyonya. Dia berniat untuk menemui penjahat itu, kau lihat mobilnya sudah berada disana?" Ujar Ben membuat Alice sedikit tersentak setelahnya.

"Christ memberitahuku bahwa penjahat itu belum berada disana, kau harus mencegahnya sekarang Nyonya. Kau harus menyelamatkan Sir Edric di dalam." Kata Ben dengan air muka serius.

Ben memberikan pilihan yang sangat sulit untuknya, di satu sisi Alice tidak ingin terjadi sesuatu pada suaminya, tetapi disisi lain, ia begitu takut dengan sosok yang selama ini sangat ia hindari, terlebih mansion ini terlihat menyeramkan membuat hati Alice semakin menciut setiap detiknya.

"Kami sudah berusaha membujuk Sir Edric, Nyonya. Namun seperti biasanya, Sir Edric tidak mendengarkan kami."

Alice mengigit kukunya, tangannya sedikit gemetar, wanita itu sudah terpojok sekarang, ia haru segera memilih jika ia masih ingin melihat suaminya tetap berada disisinya dengan Bubbles.

Alice menghembuskan nafas panjangnya, matanyapun ikut tertutup, ia menyilangkan jari telunjuk serta tengahnya, berharap ia dan suaminya akan baik-baik saja. "Ben, kau hubungi bantuan polisi sekarang. Aku akan masuk ke dalam."

Wanita ini bergegas untuk turun dari mobilnya seusai memberi perintah kepada Ben, memasuki pekarangan mansion yang lumayan luas itu dan merotasikan maniknya. 'Aneh sekali, kenapa mansion sebesar ini begitu sunyi?' Gumam Alice.

Perempuan ini menghembuskan nafas kasarnya lagi sebelum ia memutuskan untuk masuk kedalam dan mencari suaminya. "BABYYYYY~" teriak Alice sedikit kencang namun lembut seperti berbisik saat kakinya sudah berjalan memasuki mansion.

"Babyy~ kau dimana?" Alice sekarang mengarahkan kakinya ke ruang tamu yang terdapat tak jauh dari pintu masuk. Namun baru saja ingin berjalan, semua lampu disana seketika padam, Alice tidak dapat melihat dengan jelas, ia mengangkat kedua tangannya, berusaha meraba apapun yang tidak terlihat agar ia tidak menabrak sesuatu dan terjatuh.

"Oh Tuhan! Kenapa lampunya mati? Bagaimana ini? Apa jangan-jangan penjahat itu sudah datang dan dia melihatku disini?" Lirih Alice seperti berbisik.

'Aku harus cepat menemukan Edric bagaimanapun caranya, ku harap penjahat itu tidak menemukanku.' Gumamnya dan kembali menjalankan kakinya memasuki ruang tamu.




DUG!




"Baby! Apa kau disana? Apa itu kau Baby?" Tanya Alice bertepatan dengan bunyi benturan yang di dengarnya. Alice memutar tubuhnya ke arah suara tersebut dan berusaha untuk menjernihkan pandangannya walaupun hal tersebut tidak merubah apapun, hanya gelap yang bisa ia lihat.

Bukannya mendapatkan sebuah jawaban, Alice mendapatkan tarikan paksa di pergelangan tangannya. Genggamannya sangatlah kuat, hingga Alice merintih kesakitan.

"Hei! Siapa kau?! Lepaskan aku!" Pekik Alice, menyikut kencang perut orang tersebut dengan sikutnya yang tajam. Orang tersebut tidak menjawab, ia tetap menarik tangan Alice paksa dengan kencang.

Marriage Contract To A Billionaire | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang