Alice bergeming sembari menangkup pipinya yang sedikit nyeri dan panas kendati hatinya terasa sangat perih mendapatkan perlakuan seperti ini dari Daddy nya.
"DAD! APA YANG KAU LAKUKAN?! Apa yang kau lakukan Dad hiks.. hiks.." Belva semakin marah dengan Daddy nya, ia mendorong pria dewasa ini dengan sekuat tenaga sembari sesegukan akibat tangisannya.
"SADAR JOURELL hiks.. SADAR! DIA ANAKMU hiks.." Krystal mengguncang tubuh suaminya berulang kali dengan isakan pedih yang keluar dari belah bibirnya.
Jourell terpaku, pandangannya mendadak kosong seolah baru menyadari apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan fatal. Tetes demi tetes air mata pria ini menapaki pipi tirusnya, pandangannya terfokus pada telapak tangannya yang memerah, ia menyesal— sangat menyesal.
Alice tertawa miris, deru air mata terus membanjiri pipinya. Baru kali ini daddy nya bersikap kasar kepadanya dan baru kali ini ia ditampar oleh orang tuanya. "Sakit Daddy.." lirihnya pelan tetapi masih dapat di dengar oleh orang di sekelilingnya.
Perempuan ini meremat pelan pipinya yang memerah kemudian melepas paksa pelukan yang diberikan oleh Belva dan berlari kencang keluar dari mansion walaupun kakinya terasa berat untuk keluar dari sana.
"SISSY!" "ALICE!" Panggil Belva dan Krystal bersamaan. Kedua perempuan berbeda usia ini berlari mengejar Alice yang terlihat sudah menjauh dari mereka.
Alice menghilang— Mereka kehilangan jejak gadis muda itu padahal jarak mereka untuk mengejar Alice hanya berselang beberapa detik saja. Mereka merutuki diri sendiri, karena tidak memiliki kaki sepanjang Alice, jika sudah seperti ini pasti mereka bisa menyamakan langkah kaki panjang dan lebar milik perempuan itu.
Tubuh Krystal merosot lemas di jalan, wanita dewasa ini kembali menangis tersedu-sedu dengan menarik-narik pelan rambut panjangnya. "ALICE! JANGAN TINGGALKAN MOMMY hiks.. KEMBALI SAYANG! MAAFKAN MOM hiks.. hiks.."
Belva menyamakan dirinya dengan Krystal, ia merengkuh tubuh bergetar sang Mommy sembari menangis bersama di pelukannya. "Mommy hiks.. Sissy Mom.."
Sementara di mansion megah yang sekarang menjadi sunyi, terdapat tubuh seorang pria yang sedang meringkuk di lantai marmer yang dingin. Ia sedang menangis sejadi-jadinya menyesali akan perbuatannya. "AARGHHH!" Teriaknya frustrasi sembari memukul dadanya kuat.
"Alice.."
"Maafkan Daddy sayang.. Maaf."
💍
Setelah kejadian yang membuat hatinya teriris perih, Alice memutuskan untuk meninggalkan Amerika dan pergi ke New Zealand untuk memulai kehidupan barunya. Disana pula ia bertemu dengan kedua sahabatnya Reese dan Bianca.
Mereka bertemu di kampus mereka, yaitu University of Colombus. Ketiga perempuan ini mengambil jurusan International Business. Alice sangat senang ketika dirinya dipertemukan oleh mereka, sebab mereka sama-sama berasal dari Amerika yang membuat dirinya 'tak canggung untuk beradaptasi.
Perempuan ini juga memutuskan untuk bekerja paruh waktu disebuah swalayan. Ia tidak sekaya itu sekarang, ia harus berjuang untuk memenuhi kehidupannya sendiri tanpa bantuan dan meminta dari kedua orang tuanya.
Setelah perempuan ini menginjakkan kakinya di New Zealand, ia sudah tidak pernah memikirkan tentang keluarganya, dirinya sudah melupakan kenangan yang sangat memilukan bagi hidupnya dan sudah bisa berdamai dengan masa lalunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract To A Billionaire | LIZKOOK ✔️
FanfictionEdric Rikkard (Jeon Jungkook) adalah seorang Billionaire muda. Ia terlahir dari keluarga kaya raya, di umurnya yang ke 19 tahun ia sudah mempunyai segalanya yang ia inginkan, uang berlimpah, mansion mewah, banyak perusahaan, mobil mewah, dll. Edric...